Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Pernahkan kamu ketika buang air kecil di toilet dan memerhatikan ada bau yang dirasa berlebihan?
Awalnya, mungkin kamu berasumsi bahwa bau busuk itu adalah aroma tidak sedap yang tertinggal di kamar mandi.
Tetapi sebenarnya, itu urine kamu sendiri.
Iya, ternyata urine bisa jadi berbau busuk dan aneh.
Biasanya tidak berbahaya, tetapi dalam beberapa kasus, bau urine dapat menjadi tanda bahwa sesuatu yang lebih serius sedang terjadi.
Dirangkum Grid.ID dari laman Health.com, inilah sderet hal yang bisa jadi penyebab urine berbau aneh.
1. Dehidrasi
Menurut Sonia Dutta, MD, urogynecologist di NorthShore University HealthSystem, Illinois, tidak cukup minum H2O adalah penyebab utama urin berbau.
Urine adalah kombinasi air dan produk limbah.
"Jadi ketika Anda mengalami dehidrasi, urin Anda memiliki lebih sedikit air dibandingkan dengan produk limbah, yang dapat membuat Anda memiliki urin yang bau," katanya.
Jika warnanya kuning seperti madu, atau bahkan oranye tua, kamu mungkin perlu menambah asupan air.
Tetapi, jika itu seperti jerami pucat atau warna kuning transparan, kamu terhidrasi dengan baik, yang berarti urine mungkin berbau karena alasan lain.
Baca Juga: Roy Kiyoshi Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba, Polisi Temukan Puluhan Butir Psikotropika
2. Makanan tertentu
Asparagus terkenal bisa membuat urine berbau.
Makanan lain, seperti kubis brussel, bawang bombay, bawang putih, kari, salmon, dan alkohol juga dapat memiliki efek serupa.
Dr. Dutta menyarankan, minum banyak air saat makan, akan mengencerkan urin sehingga baunya tidak terlalu mencolok.
3. Minum kopi
Metabolit kopi atau produk sampingan yang berasal dari kopi ketika dipecah di dalam tubuh, dapat membuat urin berbau.
Kopi juga bersifat diuretik, artinya membuatmu harus banyak buang air kecil.
Diuretik dapat menyebabkan dehidrasi, jadi selain bau dari metabolit kopi tersebut, kencing mungkin juga berbau karena lebih pekat dari biasanya.
4. Infeksi saluran kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi ketika bakteri masuk ke sistem saluran kemih melalui uretra dan mulai berkembang biak di kandung kemih.
Bakteri tentu saja bisa membuat bau kencing tidak sedap.
Tetapi, Dr. Dutta mengatakan, jika kamu menderita ISK, kamu mungkin memiliki lebih banyak gejala daripada hanya urine yang berbau.
Bakteri yang sama juga dapat membuat kamu harus lebih sering buang air kecil, membuat sensasi terbakar saat buang air kecil, bahkan membuat urin keruh hingga berdarah.
Baca Juga: Urine yang Terasa Panas Sebaiknya Jangan Disepelekan Apalagi Diikuti Gejala-gejala Serius Ini
5. Infeksi jamur
Jamur merupakan mikroorganisme yang secara alami hidup di berbagai bagian tubuh, termasuk vagina.
Tetapi ketika jamur tumbuh di luar kendali, mereka dapat memicu infeksi.
Infeksi jamur terjadi di vagina, tetapi karena uretra sangat dekat dengan lubang vagina, urin mungkin mencium bau dari infeksi di sekitarnya.
Seperti halnya ISK, infeksi jamur biasanya disertai gejala lain, seperti gatal, kemerahan, pembengkakan pada vagina dan vulva, serta keluarnya cairan putih yang kental.
6. Infeksi menular seksual (IMS)
"Beberapa IMS dapat menyebabkan uretritis, atau radang uretra," kata Dr. Dutta.
“Apa pun yang menyebabkan peradangan atau iritasi, dikaitkan dengan bakteri, nanah, atau pendarahan yang dapat mengubah bau urin," katanya
Klamidia, trikomoniasis, dan gonore adalah IMS yang paling sering menyebabkan uretritis.
7. Batu ginjal
Batu ginjal berkembang ketika garam dan mineral lain yang ditemukan dalam urin saling menempel dan membentuk endapan seperti batu keras.
Mereka bisa seperti pasir atau sebesar bongkahan kerikil.
"Batu ginjal dapat mengumpulkan bakteri dan menyebabkan infeksi atau terkadang pendarahan," kata Dr. Dutta.
Hal itu kemudian mengubah aroma urine.
Baca Juga: Konsumsi Ganja, Urine Dwi Sasono Dinyatakan Positif Narkoba
8. Diabetes
Orang yang menderita diabetes tidak terdiagnosis bisa menumpahkan gula ke dalam urin.
Itu karena mereka tidak dapat memproses gula seperti kebanyakan orang, yang berarti mereka memiliki kelebihan glukosa dalam darah, lalu coba dibuang oleh tubuh melalui urin.
"Ketika Anda memiliki gula ekstra dalam urine Anda, itu akan memberinya bau buah yang manis," kata Dr. Dutta.
Orang dengan diabetes tidak terkontrol kemungkinan akan mengalami peningkatan urgensi atau frekuensi buang air kecil, karena gula mengiritasi kandung kemih.
Baca Juga: Hasil Tes Urine Positif Amfetamin, Kakak Siti Badriah Terbukti Konsumsi Narkotika
9. Vitamin
Dr. Dutta mengatakan, banyak orang memerhatikan bau urine mereka berbeda setelah konsumsi vitamin.
Tetapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika menyimpulkan vitamin membuat bau pada urine.
(*)