Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Aktris Priyanka Chopra sempat mengalami kejadian tak menyenangkan ketika pertama kali datang ke Amerika Serikat.
Priyanka Chopra bercerita pernah menjadi korban bullying atau perundungan sewaktu sekolah di Amerika Serikat.
Meski sudah berlalu puluhan tahun silam, pengalaman pahit itu masih mengguncang kepercayaan diri Priyanka Chopra.
Bahkan, untuk mengingat kembali semua perlakuan rasisme yang dialaminya, Priyanka masih merasa berat.
Sewaktu bersekolah di Newton, Massachusetts, Priyanka mengaku kerap dirundung karena etnisitasnya.
Tetapi kata dia, anak-anak yang merundungnya tampaknya tidak mengerti mengapa mereka melakukan hal itu.
"Di sekolah menengah, saya merasa seperti anak-anak yang mengejar saya bahkan tidak mengerti mengapa."
"Saya pikir mereka memutuskan bahwa mereka lebih kuat daripada orang lain."
"Ketika kamu merundung seseorang, itu karena kamu merasa tidak aman," katanya dikutip dari Hindustan Times, Rabu (27/1/2021).
"Bullying terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Itu terjadi dengan posisi kekuasaan dan kita semua telah melihat itu disalahgunakan dalam berbagai cara," imbuhnya.
Istri Nick Jonas ini mengatakan, dirinya sempat terguncang saat mengalami bullying di sekolah.
"Itu sangat mempengaruhi saya. Itu mempengaruhi kepercayaan diri saya. Saya merasa terekspos," katanya.
Walaupun memiliki kenangan pahit di AS, Priyanka Chopra tidak kapok kembali ke Negeri Paman Sam.
Aktris asal India ini bahkan kini menetap dan berkarier di Amerika Serikat setelah menikahi Nick Jonas.
Priyanka Chopra melanjutkan kariernya sebagai aktris di industri Hollywood.
Belum lama ini, ia terlibat dalam serial mata-mata yang diproduseri duo sutradara Avengers: Infinity War, Joe dan Anthony Russo.
Tak hanya itu, Priyanka Chopra juga akan merilis buku memoar yang berjudul Infinished.
Dalam buku ini, Priyanka menceritakan masa kecil, kehidupan sekolahnya, hingga kariernya di industri Bollywood dan Hollywood.
Buku memoar Priyanka Chopra itu akan mulai diedarkan pada 6 Februari mendatang.
(*)