Find Us On Social Media :

Sering Dianggap Tak Berguna oleh Orang Tuanya, Begini Pengakuan Anak yang Nekat Habisi Nyawa Ibu Kandung di Prabumulih: Aku Ragu Aku Ini Anak Kandungnya Atau Bukan!

By Novia, Rabu, 27 Januari 2021 | 13:53 WIB

Sempat buron selama dua hari, anak pembunuh ibu kandung di Prabumulih akhirnya diringkus polisi, Selasa (26/1/2021).

Kapolsek mengatakan, atas perbuatannya itu pelaku akan dijerat pasal 44 ayat 3 UU no 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan atau pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

"Pelaku akan dijerat dengan hukuman 15 tahun kurungan penjara," tegasnya.

Sementara itu, Syamsul Bahri yang mengaku sebagai tulang punggung keluarga tak mengelak apabila ia kesal dengan ibunya.

Baca Juga: Dua Bulan Jadi Buronan Setelah Menghabisi Nyawa Istrinya yang Masih di Bawah Umur, Motif Pembunuhan Pelaku Bermula dari Hal Sepele

Mengaku banting tulang demi menghidupi keluarga sejak ayahnya meninggal dunia, pelaku kembali dibuat kesal saat disebut tak berguna oleh ibunya.

"Emak selalu memarahi aku, aku jadi ragu apa aku ini anak kandungnya atau bukan. Selalu marah ngomong aku tidak ada gunannya," ujar tersangka di hadapan polisi.

Selain itu Samsul juga mengaku tak akan membacok dan membunuh ibunya, apabila korban tidak mendahului membacok tangan dan kepalanya.

"Aku diomongin anak tidak ada guna, lalu emak ambil parang dan membacok kepala saya, saya tangkis pakai tangan lalu bacok lagi tangan tapi parang jatuh."

Baca Juga: Sempat Mengira Tebusan 400 Juta Hanya Candaan, Orang Tua Fathan Kaget Bukan Kepalang Setelah Jasad Anaknya Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan Terbungkus Bed Cover

"Saya ambil parang saya bacok berkali-kali, tidak tau lagi berapa kali, pastinya mati, dak mungkin dak mati," jelasnya.

Sementara itu melansir dari Sripoku.com, informasi pembunuhan yang dilakukan Syamsul Bahri cukup kontras.

Menurut informasi yang dikabarkan Sripoku.com, pelaku nekat menghabisi ibunya Nurhayati (63) bermula dari harta warisan.