Dikabarkan tak puas dengan harta warisan yang dibagikan, Syamsul Bahri akhirnya nekat menganiaya sang ibu.
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh, Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIK MH.
"Motifnya karena harta warisan," ungkap Siswandi ketika diwawancarai usai menghadiri rapat di gedung Pemkot Prabumulih, Senin (25/1/2021).
Dijelaskan Siswandi lebih lanjut, pembunuhan itu bermula ketika orang tua pelaku menjualkan rumah lama milik keluarga seharga Rp 80 juta.
Dan dari hasil penjual rumah itu rencananya akan dibelikan rumah lagi.
Namun lantaran jumlah yang diberikan untuk Syamsul Bahri kurang, tersangka akhirnya menghabisi ibunya.
"Tersangka merasa kurang lalu meminta lagi sama emaknya tapi tidak dikasih lalu dibacok," jelas Kapolres.
(*)