Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Jawa Tengah saat ini kembali melakukan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) Jilid 2.
Sesuai aturan pemerintah pusat, PPKM ini akan diberlakukan hingga tanggal 8 Februari mendatang.
Banyak yang berharap dengan diberlakukannya PPKM kali ini dapat menurunkan kasus persebaran covid-19.
Hingga saat ini, kasus covid-19 di Indonesia masih terus mengalami kenaikan.
Banyak pihak yang mendesak pemerintah untuk melakukan berbagai upaya agar dapat menekan jumlah kasus tersebut.
Dilansir dari TribunJateng.com, seorang epidemolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mendesak pemerintah Indonesia untuk melakukan lockdown.
Bahkan Dicky meminta lockdown dilakukan di wilayah pulau Jawa apabila pemerintah tidak bisa menerapkannya secara keseluruhan.
Mendengar usulan tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan tanggapannya terkait wacana lockdown di pulau Jawa.
Dikutip dari Kompas.com, menurut Ganjar, sudah banyak negara yang menerapkan sistem lockdown, namun belakangan kasus covid-19 kembali muncul.
Selain itu, banyak pertimbangan jika mau menerapkan lockdown, hal yang terpenting adalah dukungan dari masyarakat.
Ganjar juga menegaskan, usulan soal lockdown memang gampang, namun banyak persoalan yang harus diselesaikan dengan adanya kebijakan tersebut.
Beberapa pihak yang setuju dengan kebijakan tersebut menganggap bahwa persoalan yang timbul akibat lockdown adalah urusan pemerintah untuk menanganinya.
Mendengar hal itu, Ganjar pun memberikan responnya.
"Tidak semudah itu, benturan-benturan mesti kita eliminasi, idealnya begitu (lockdown), tapi kalau gak bisa kita ambil grade yang kedua," kata Ganjar di kantornya pada Rabu (27/1/2021) yang dikutip dari Kompas.com.
Ganjar juga mengatakan, saat ini yang dibutuhkan adalah edukasi, sosialisasi, serta dukungan masyarakat.
(*)