Selama periode integrasi, setiap layanan (V LIVE dan Weverse) akan dioperasikan seperti sebelumnya.
Perusahaan menjelaskan bahwa selain artis yang saat ini bekerja dengan masing-masing platform, mereka akan menambahkan artis global lainnya untuk menciptakan platform komunitas penggemar-artis terbaik tempat penggemar dapat menikmati konten artis dan berkomunikasi dengan mereka.
CEO Naver, Han Seong Sook menyatakan, “Untuk memperluas pengaruh kami di pasar global, ada kebutuhan untuk melampaui persaingan dengan platform domestik dan untuk berkolaborasi erat dengan platform kompetitif yang dapat membuat kita bersinergi."
"Penambahan konten K ke teknologi K kami yang kompetitif secara global akan membuat kami menjadi pemain yang tak tertandingi di pasar hiburan global," imbuhnya.
Ia menambahkan, “Budaya fandom yang selama ini dianggap sebagai salah satu 'fanatik idola' kini menyebar ke berbagai bidang, menciptakan nilai budaya dan ekonomi baru, dan berkembang."
"Kami menemukan potensi untuk pertumbuhan di pasar global melalui V LIVE dan Weverse, yang terdiri dari lebih dari 85 persen penggemar internasional," tambahnya.
Dia juga berkata, "Kami akan bekerja untuk membuat budaya fandom yang berasal dari Big Hit dan K-pop melampaui Asia dan Amerika Utara dan menjadi budaya hiburan arus utama di Eropa, Amerika Selatan, dan di seluruh dunia."
CEO Big Hit Entertainment Park Ji Won berbagi, “Sejak diluncurkan pada 2019, Weverse telah berkembang pesat. Melalui ini, kami telah mengonfirmasi kebutuhan dan pengaruh platform komunitas penggemar dalam industri musik global."