Saat ini, Singapura menduduki peringkat keempat sementara Osaka berada pada urutan kelima.
Secara keseluruhan, 10 kota paling atas dalam daftar tersebut dibagi antara Eropa, Asia, Amerika, dan Timur Tengah.
Untuk Tel Aviv, kota tersebut berbagi peringkat dengan Osaka.
Sementara Jenewa dan New York sama-sama berada pada urutan ketujuh.
Kemudian, Los Angeles dan Kopenhagen sama-sama berada pada urutan kesembilan.
Faktor lain yang menjadi penentu Berbagai faktor menyebabkan sejumlah kota masuk dalam daftar kota termahal di dunia selama pandemi Covid-19.
Paris tetap menjadi salah satu tempat tingal termahal, karena hanya harga alkohol, transportasi, dan tembakau yang lebih murah ketimbang kota-kota Eropa lainnya.
Baca Juga: Jadi Perempuan Paling Cantik di Dunia, Ini Fakta Yael Shelbia. Usianya Baru 19 Tahun!
Sementara itu, Kopenhagen masuk dalam daftar karena faktor seperti mahalnya biaya transportasi, rekreasi, dan perawatan pribadi.
Menurut laporan EIU, kota-kota di Asia cenderung lebih mahal untuk membeli makanan.
Namun, Tel Aviv mahal berdasarkan faktor membeli dan pemeliharaan mobil.