Ia lahir dengan berat 2,9 kg dan tinggi 49 cm pada 04.33 WITA setelah sang ibu menjalani operasi caesar selama 1 jam.Menurut Wakapendam XIV/Hasanudin, Letkol Sandi Yudha, ini merupakan kelahiran bayi perempuan pertama di RS Lapangan Angakatan Darat Mamuju sejak didirikan pada 24 Januari 2021 lalu.
Baca Juga: Menindaklanjuti Peristiwa Banjir dan Gempa Bumi, Jokowi Update Pantauannya di Instagram Saat Turun Tangan Meninjau Kondisi Wilayah Terdampak Bencana di Kalimantan Selatan dan Sulawesi BaratRumah sakit ini didirikan untuk memfasilitasi kesehatan para pengungsi karena rumah sakit di Mamuju hancur total akibat gempa.Rumah sakit lapangan ini dilengkapi dengan laboratorium, radiologi, farmasi, CSSD dan juga mobil ambulans.Sedangkan untuk tenaga kesehatan di RS Lapangan ini disediakan 144 personel dan 13 personel dari Puskesad yang terdiri dari dokter spesial, ortophedi, dokter bedah dan perawat marinir.Sebelumnya, kelahiran bayi di pengungsian juga terjadi pada Minggu (24/1/2021) lalu.Melansir Kompas TV pada Kamis (28/1/2021), seorang ibu melahirkan dengan persalinan normal di posko kesehatan di depan kantor Gubernur Sulawesi Barat.
Baca Juga: Banyak Gedung Pemerintah dan Rumah Hancur Akibat Gempa di Sulawesi Barat, Jokowi Pastikan Beri Bantuan Hingga Rp 50 Juta Sesuai dengan Jenis KerusakanAwalnya sang ibu datang sudah dalam kondisi akan melahirkan,sehingga tak ada waktu lagi untuk merujuknya ke rumah sakit.Persalinan ini dibantu oleh marinir TNI, dokter, dan bidan.Setelah persalinan, kondisi ibu dan bayinya pun terus dipantau oleh dokter.
(*)