Agar mi instan yang dikonsumsi lebih sehat, buanglah sebagian besar bumbu yang disediakan atau seluruhnya jika memungkinkan.
Kamu bisa menggantinya dengan rempah-rempah, seperti cabai, kecap ikan atau miso.
3. Menambahkan protein
Umumnya, orang akan menambahkan telur karena praktis dilakukan dan stok telur mudah disimpan.
Baca Juga: Ketahui Kondisi Kesehatan dari Warna Feses, Hitam dan Merah Paling Bahaya!
Kamu bisa mengolah telur menjadi telur dadar, telur mata sapi, telur apung (poached egg), atau lainnya.
Satu butir telur mengandung vitamin A, asam folat, vitamin B5, vitamin B12, vitamin B2, fosfor, selenium, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B6, kalsium, dan seng.
Jika tidak menyukai telur, kamu juga bisa menambahkan irisan daging tanpa lemak.
4. Jangan terlalu sering
Sebetulnya, tak ada saran rekomendasi jumlah konsumsi mi instan karena makanan ini tidak dianggap sebagai pengganti makanan pokok.
Baca Juga: Manis Tapi Sehat, Inilah Alternatif Pengganti Gula Pasir
Namun, menurut ahli diet Mount Elizabeth Hospital, Seow Vi Vien, batas aman konsumsi mi instan dalam seminggu adalah satu sampai dua kali.
Sementara itu, profesor nutrisi dan epidemiologi dari Harvard, Dr. Frank B. Hu mengungkapkan kepada The New York Times bahwa rekomendasi konsumsi mi yang aman adalah satu hingga dua kali dalam sebulan.
(*)