Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini kejadian nahas menimpa satu keluarga di Lumajang, Jawa Timur.
Usai menggelar tahlilan, satu keluarga yang tinggal di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh itu, tiba-tiba meninggal dunia.
Dibenarkan oleh Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, satu keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu dan satu anak.
Dilansir dari Kompas.com pada Jumat (29/1/2021), korban bernama Nasiran (60), Sukariyah (50), dan anak mereka Serlin Karlina (10) telah dievakuasi.
Mulanya, kabar nahas ini pertama kali diketahui oleh anak pertama korban, Linan.
Tinggal tak jauh dari kediaman ayah dan ibunya, Linan yang hendak berkunjung mendapati rumah ayahnya terkunci.
Berusaha masuk kedalam rumah, Linan akhirnya mencungkil jendela.
Namun sayang saat memasuki rumah, Linan justru dikejutkan dengan kondisi ibu dan adiknya yang telah tewas di kamar.
Sementara ayahnya, Nasiran, telah terkapar di dekat mesin genset.
Setelah diusut lebih lanjut, tewasnya satu keluarga di Desa Pandanwangi itu diduga kuat karena keracunan asap genset.
"Satu keluarga yakni suami, istri, dan anaknya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia."
"Diduga keracunan asap genset yang masuk ke dalam rumah. Korban yang meninggal yakni suami, istri dan anaknya berumur 10 tahun," jelas AKBP Eka.
Menurut informasi kejadian nahas itu berlangsung pada Selasa (26/1/2021), usai keluarga korban menggelar acara tahlilan.
Kemudian setelah acara selesai, genset yang dimasukkan itu masih mengeluarkan asap dan dihirup korban.
Kendati demikian, untuk memastikan kebenarannya kini pihak berwajib masih terus melakukan penyelidikan.
"Ada beberapa saksi yang dimintai keterangan yakni saudara Linan dan Kepala Dusun Krajan 3, Desa Pandanwangi. Kami juga mengamankan barang bukti pakaian yang dikenakan korban dan genset yang berada di dalam rumah," ujarnya.
Korban kini telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) tak jauh dari kediaman korban.
Sementara itu melansir informasi dari Tribunnews.com, kejadian serupa juga terjadi di Jalan Kayumas Selatan, Jakarta Timur 3 Januari 2020 lalu.
Ayah bernama Mahmudi (35 tahun),ibu Ayu Maryana Octavia (31 tahun), serta anak perempuan dan laki-lakinya yang bernama Selvia Audi Pratiwi (9 tahun) dan Maheza Kurniawan (4 tahun) ditemukan meninggal dunia dengan mesin genset yang masih menyala di dalam rumah mereka.
(*)