Find Us On Social Media :

Ini Kelebihan Perempuan Kalau Jadi Pemimpin, Nomor 3 Paling Penting

By Devi Agustiana, Jumat, 29 Januari 2021 | 15:22 WIB

Ahli membangun kepercayaan dan soft skill, inilah tiga kelebihan tersembunyi wanita yang jadi pemimpin.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Menurut studi Women in the Workplace dari McKinsey & Company, yang mensurvei lebih dari 64 ribu karyawan dan 279 perusahaan, di mana mereka mempekerjakan 13 juta orang, hanya satu dari lima pemimpin seniornya adalah seorang wanita.

Padahal, wanita mendapatkan lebih banyak gelar sarjana daripada pria dan menegosiasikan gaji dengan tarif yang sama dengan pria.

Jadi, mengapa kita masih ragu dengan kemampuan leadership wanita?

Baca Juga: Bukan Sekadar “Nge-gas”, Driver Gojek Kian Terampil dengan Soft Skill

Ini berkaitan dengan fakta bahwa masih banyak perusahaan tak memandang keragaman gender sebagai prioritas, karena mereka tidak melihat bagaimana hal itu dapat menguntungkan.

Perlu diketahui bahwa wanita memiliki kemampuan luar biasa apabila menjadi pemimpin.

Dirangkum Grid.ID dari laman Inc.com, berikut adalah tiga keunggulan wanita ketika menjadi pemimpin.

  1. Ahli dalam soft skill

Menurut Departemen Tenaga Kerja, soft skill dinilai lebih penting untuk kesiapan kerja sekarang.

Seringkali disebut sebagai kecerdasan emosional, soft skill mengacu pada kemampuan apa pun yang berkaitan dengan cara mendekati orang lain atau menangani kehidupan profesional.

Baca Juga: Tingkatkan Skill Makeup Mata Agar Tampil Menawan Saat Gunakan Masker, Intip 4 Rekomendasi Gaya Makeup Mata ala Beauty Vlogger Cindercella

Soft skill biasanya termasuk:

- Profesionalisme (motivasi diri, etos kerja, ketahanan)

- Kemampuan untuk membangun jaringan

- Kolaborasi

- Komunikasi, baik lisan maupun tulisan

- Berpikir kritis

Wanita telah terbukti memiliki keunggulan utama dalam soft skill.

Baca Juga: Kolaborasi Rilis Daur Ulang Lagu Isabella, Lady Rocker Inka Christie Terkejut Dan Terpukau Dengar Skill Bernyanyi Adlan Rambe

Sebuah studi oleh perusahaan konsultan global Hay Group, menemukan bahwa wanita mengungguli pria dalam 11 dari 12 kompetensi kecerdasan emosional utama.

"Jika lebih banyak pria bertindak seperti wanita dalam menggunakan kompetensi emosional dan sosial mereka, mereka akan jauh lebih efektif dan nyata dalam pekerjaan,” kata Richard E. Boyatzis, Ph.D, salah satu rekan pemilik studi.

  1. Pemecahan masalah yang baik

Orang berbeda satu sama lain (gender, etnis, identitas) bisa membawa keragaman perspektif ke dalam organisasi, yang meningkatkan kreativitas dan pencarian informasi baru. 

Hal ini pada gilirannya mengarah pengambilan keputusan yang lebih baik, hingga akhirnya kesuksesan jadi lebih besar.

Sebuah studi tentang representasi perempuan menemukan bahwa ketika wanita menjadi bagian dari jajaran pemimpin, perusahaan akan mendapat keuntungan finansial yang lebih besar.

Baca Juga: Ingin Jadi Pengusaha? Simak Apa Saja Tantangannya yuk dalam Rangkuman Webinar Reconnect Youth Talks: Skill Development for Employment and Enterpreneurship Bersama Cewekbanget.ID dan HAI

  1. Pintar membangun kepercayaan

Menurut survei Wanita dan Kepemimpinan Pew Research Center, 34% pekerja Amerika mengatakan wanita lebih unggul daripada pria dalam hal kejujuran dan etika, sementara hanya 3% yang percaya pria lebih baik.

Dalam dunia dengan mobilitas tinggi saat ini, di mana kepercayaan adalah komoditas yang berharga, maka penting untuk memastikan bahwa perusahaan dan para pemimpinnya selalu bertindak dengan cara yang etis.

Baca Juga: Bingung Mau Jadi Karyawan Atau Pengusaha? Yuk Intip Suka Dukanya dalam Webinar Reconnect Youth Talks: Skill Development for Employment and Entrepreneurship Bersama HAI dan Cewekbanget.ID!

Kegagalan menegakkan perilaku berbasis etika dapat menimbulkan konsekuensi serius dan implikasi negatif jangka panjang bagi organisasi mana pun.

Perempuan memiliki keterampilan yang menjadikan mereka aset yang tak ternilai dalam sebuah organisasi.

(*)