Di Bali, tinggi bangunan justru ada aturannya.
Beberapa sumber menyebutkan jika maksimal tinggi bangunan di Bali adalah 15 meter atau tidak lebih tinggi dari pohon kelapa.
Menurut Made, hal ini bertujuan untuk menghormati lingkungan dan tempat beribadah.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Anak Agung Yuniartha, turut menjelaskan kenapa Bali selalu menarik untuk dikunjungi.
"Pariwisata Bali adalah pariwisata budaya yang didasarkan Trihita. Karena hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan-nya, hubungan keharmonisan antara sesama umat, dan hubungan manusia dengan lingkungannya," ungkapnya, Jumat (12/1/2018).
Ketiga hal itulah yang saling terikat di pariwisata Bali, dari dulu hingga sekarang.
Setelah ketiganya berjalan, menurutnya, masyarakat Bali bisa mengembangkan pariwisata ditopang oleh budaya dan keindahan alam.
"Hal ini dibuktikan dengan kesanggupan masyarakat Bali dalam mengakomodir kearifan lokal dan budaya yang mengemuka dalam kehidupan," tuturnya.
Oleh karena itu, terlihat juga dari keseimbangan wisata alamnya yang indah, tetapi budaya dan kearifan lokal amat terjaga.