Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kamu mungkin pernah mendengar bahwa kita harus minum delapan gelas air sehari untuk kesehatan dan pencernaan yang optimal.
Meskipun itu adalah pedoman yang umumnya direkomendasikan oleh ahli kesehatan, kenyataannya tidak ada satu pun jumlah standar air yang harus memaksa orang minum delapan gelas sehari.
Jumlah air yang harus diminum dalam sehari mungkin berbeda setiap orang.
Baca Juga: Impian Rizky Billar Terwujud Main Sinetron Bareng Sahabat, Tapi Ini Kesulitannya
Ada beberapa faktor yang bisa membantu tentukan berapa banyak air yang harus kamu minum setiap hari.
Menurut Drew Sinatra, ND, seorang dokter naturopati bersertifikat, faktor tersebut yaitu:
- Usia (lansia membutuhkan lebih sedikit air)
- Tingkat aktivitas (latihan yang menantang dan terapi sauna membutuhkan lebih banyak air)
- Diet (diet kaya serat membutuhkan lebih banyak air)
- Iklim (iklim panas atau kering membutuhkan lebih banyak air)
- Obat-obatan tertentu
Sementara, penelitian telah menghasilkan berbagai rekomendasi selama bertahun-tahun dalam memenuhi tingkat hidrasi rata-rata orang dewasa yang sehat.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Matcha untuk Kesehatan, Minuman Berwarna Hijau yang Sering Ada di Kafe Kekinian
Sebagian besar ahli kesehatan merekomendasikan minum sekitar dua liter sehari atau sekitar delapan gelas air.
"Jumlah ini bisa termasuk air, minuman cair lainnya, dan makanan padat air," kata Serena Poon, seorang ahli gizi.
"Dengan klien saya, saya merekomendasikan target sekitar dua liter air per hari untuk menjaga tingkat hidrasi yang sehat," lanjutnya.
Bagaimana kita mengetahui kalau tubuh minum cukup air atau tidak setiap hari?
Warna dan frekuensi urine bisa jadi indikator tingkat hidrasi.
"Cara terbaik untuk mengukur apakah Anda mendapatkan cukup air adalah warna dan frekuensi urine Anda," kata Sinatra.
Buang air kecil setiap 90 menit hingga dua jam adalah normal.
Baca Juga: 8 Makanan yang Mencegah Keriput Wajah, Cocok untuk Wanita Usia 40 Tahun ke Atas
Jika urin berwarna kuning tua dan hanya buang air kecil setiap enam jam atau lebih lama, kemungkinan kamu tidak cukup terhidrasi.
Sebaliknya, apabila frekuensi setiap 30 menit dan urin benar-benar jernih, kamu mungkin mendapatkan terlalu banyak air.
Hal itu juga tidaklah sehat.
Selanjutnya, perhatikan elastisitas kulit.
Baca Juga: Tak Terduga! Daun Pandan Ternyata Bisa Atasi Nyeri Sampai Hilangkan Uban dan Ketombe Rambut
Cara lain untuk mengetahui tingkat hidrasi, terutama untuk anak-anak dan lansia, adalah dengan memeriksa turgor kulit yang merupakan elastisitas kulit.
"Jepit kulit di punggung tangan Anda selama beberapa detik lalu lepaskan," kata Sinatra.
“Jika turgor kulit Anda kembali dengan cepat ke tempatnya, Anda mungkin terhidrasi dengan baik. Jika perlu waktu untuk kembali ke posisi normal, Anda mungkin mengalami dehidrasi. Gejala dehidrasi lainnya termasuk pusing, kabut otak, dan kelelahan," lanjut Sinatra.
Dengan kata lain, salah satu manfaat minum air adalah kulit yang lebih kencang dan bercahaya.
Nah, jika kamu mengalami kesulitan minum cukup air, ada beberapa cara untuk meningkatkan asupan air.
Poon merekomendasikan buah-buahan berikut karena kandungan air yang tinggi:
1. Stroberi (kadar air 91%)
2. Semangka (kadar air 92%)
3. Melon (kadar air 90%)
4. Persik (kadar air 88%)
5. Nanas (kadar air 87%)
6. Jeruk (kadar air 87%)
7. Air kelapa (kadar air 95%)
8. Raspberry (kadar air 87%)
Baca Juga: Mengenal Manfaat Matcha untuk Kesehatan, Minuman Berwarna Hijau yang Sering Ada di Kafe Kekinian
Sayuran kaya air juga adalah cara sederhana untuk menambahkan lebih banyak cairan ke dalam tubuh.
Sayuran tersebut seperti:
1. Mentimun (kadar air 95%)
2. Tomat (kadar air 94%)
3. Kembang kol (kadar air 92%)
4. Kubis (kadar air 92%)
5. Selada gunung es (kadar air 96%)
6. Seledri (kadar air 95%)
7. Paprika hijau (kadar air 92%)
8. Bayam (kadar air 92%).
(*)