Find Us On Social Media :

Benarkah Susu Cokelat Bahaya untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli

By Devi Agustiana, Sabtu, 30 Januari 2021 | 15:21 WIB

Susu Cokelat

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Menurut sebuah studi yang diterbitkan European Journal of Clinical Nutrition, minum susu cokelat sebelum atau sesudah berolahraga memberikan hasil pemulihan yang serupa, bahkan lebih unggul jika dibandingkan dengan minuman lainnya.

Diwartakan laman Better Homes and Gardens, studi tersebut melaporkan bahwa susu coklat sebenarnya mengandung karbohidrat, protein, lemak, air, dan elektrolit.

Artinya, itu dapat membantu kamu pulih dari latihan kardio atau angkat beban.

Studi ini secara sistematis meninjau bukti mengenai kemanjuran susu cokelat dibandingkan dengan air atau 'minuman olahraga' lainnya.

Baca Juga: Susu Cokelat Ternyata Sama Baiknya Seperti Minuman Energi Lainnya, Begini Penjelasannya!

Namun, para peneliti mencatat bahwa penelitian ini berukuran kecil, sehingga kelompok sampel yang lebih besar diperlukan untuk mendapatkan bukti pasti tentang kemanjuran susu cokelat.

Sebenarnya, bagaimana kandungan gizi dari susu cokelat?

Dilansir Grid.ID dari Healthline, susu cokelat adalah susu yang biasanya dibumbui dengan cokelat dan gula.

Ini sering disebut sebagai cara untuk meningkatkan stamina setelah olahraga.

Baca Juga: Susu Cokelat Jadi Minuman Terbaik Setelah Berolahraga loh, Sudah Tahu?

Susu cokelat juga bisa jadi alternatif untuk susu sapi biasa, ketika mencoba meningkatkan asupan kalsium dan vitamin D anak-anak.

Namun, banyak orang bertanya-tanya, apakah kandungan gula yang tinggi membahayakan nilai gizinya?

Susu cokelat umumnya dibuat dengan mencampurkan susu sapi dengan kakao dan pemanis, seperti gula atau sirup jagung fruktosa tinggi.

Ini lebih kaya karbohidrat dan kalori daripada susu tanpa pemanis, tetapi mengandung tingkat nutrisi yang sama.

Baca Juga: Ternyata Minum Susu Enggak Bikin Berat Badan Naik Loh, Ini Penjelasannya!

Bergantung pada jenisnya, 1 cangkir (240 ml) susu cokelat biasa menyediakan:

- Kalori: 180–211

- Protein: 8 gram

- Karbohidrat: 26–32 gram

- Gula: 11–17 gram

Baca Juga: Sering Kembung dan Sembelit Usai Minus Susu? Hati-hati Bisa Jadi Kamu Mengalami Gejala Intoleransi Laktosa!

- Lemak: 2,5–9 gram

- Kalsium: 28% dari

- Vitamin D: 25% dari

- Riboflavin: 24% dari

- Kalium: 12% dari

- Fosfor: 25% dari

Baca Juga: Benarkah Mengonsumsi Susu Dapat Menyebabkan Timbulnya Jerawat? Ini Kata Pakar!

Adakah kekurangan susu cokelat?

Biasanya, sekitar setengah dari karbohidrat yang ditemukan dalam susu cokelat berasal dari gula tambahan.

Beberapa merek menggunakan sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS), sejenis pemanis yang dikaitkan dengan obesitas dan diabetes.

Sebagian besar ahli kesehatan merekomendasikan agar orang dewasa dan anak-anak membatasi asupan gula tambahan mereka.

Baca Juga: Ajaib, 9 Makanan Ini Bisa Membuat Bahagia Seketika Loh

Satu cangkir (240 ml) susu cokelat umumnya mengandung 11–17 gram gula tambahan atau sekitar 3–4 sendok teh.

Itu sudah mencapai sepertiga dari rata-rata kebutuhan pria dan lebih dari setengah dari batas kebutuhan wanita dan anak-anak.

Asupan gula tambahan yang berlebihan bisa menyebabkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, bahkan jenis kanker tertentu.

Lantas, haruskan kita berhenti minum susu cokelat?

Baca Juga: Ragam Manfaat Susu Kambing untuk Kesehatan, Menjaga Jantung hingga Mengobati Anemia

Susu cokelat memberikan nutrisi penting, seperti kalsium, protein, dan vitamin D yang dapat bermanfaat bagi kesehatan.

Namun, itu tinggi kalori dan tambahan gula, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan risiko penyakit kronis tertentu.

Asupan susu cokelat harus dipantau secara ketat pada anak-anak.

Konsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan obesitas, gigi berlubang, dan masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Adakah Waktu Terbaik untuk Minum Susu? Ini Penjelasan Ahli

Oleh karena itu, susu cokelat lebih baik dinikmati dalam jumlah sedang sebagai suguhan sesekali, bukan dikonsumsi setiap hari.

(*)