Namun, beberapa penelitian telah meragukan keamanan vaksin mRNA untuk pasien kanker. Dokter merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan ahli onkologi sebelum divaksinasi.
Çil mencatat bahwa vaksin CoronaVac, yang dipilih Turki, dikembangkan dengan menggunakan metode virus yang tidak aktif.
"Kami tahu bahwa ini adalah metode vaksinasi yang sesuai untuk pasien kanker. Kami sekarang tahu bahwa American Cancer Society, European Society for Medical Oncology dan Turkish Society of Medical Oncology dengan jelas menyarankan vaksinasi. Semua pasien kanker harus divaksinasi," katanya.
Ia juga menggarisbawahi bahwa ada dua kelompok penderita kanker. Yang pertama adalah pasien yang tidak menerima pengobatan aktif apapun. Çil mengatakan bahwa pasien-pasien ini harus segera divaksinasi saat tiba giliran mereka.
Kelompok pasien kedua adalah mereka yang menerima pengobatan aktif, seperti pembedahan, kemoterapi, imunoterapi atau radioterapi.
"Pasien-pasien ini juga perlu divaksinasi, tetapi ketika sistem kekebalan ditekan selama kemoterapi, pendapat ahli onkologi mereka harus dipertimbangkan sebelum vaksinasi," kata Çil.
Çil menyatakan bahwa pasien kanker yang berusia di atas 85 tahun sudah divaksinasi sejalan dengan program vaksinasi Kementerian Kesehatan Turki.
(*)
Artikel ini telah tayang di Health.grid.id dengan judul Pasien Kanker Aman Menerima Vaksin Covid-19, Kata Onkologis di Turki