Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della VitaGrid.ID- Produser Disney Osnat Shurer membahas soal pengaruh budaya Asia Tenggara dalam film Raya and the Last Dragon.Osnat Shurer menjelaskan bahwa film Raya and the Last Dragon memasukkan berbagai unsur budaya dari Asia Tenggara.Agar hasilnya akurat, tim produksi pun melakukan penelitian ke berbagai negara sebelum membuat film Raya and the Last Dragon.
Baca Juga: Penampakan Naga Terakhir Sisu Akhirnya Terungkap dalam Trailer Terbaru Disney Raya and the Last Dragon, Terinspirasi Mitos Asia TenggaraMereka juga dibantu oleh beberapa pakar di berbagai bidang dalam proses produksinya.Satu di antara pakar yang disebutkan adalah ahli bahasa Juliana yang berasal dari Indonesia."Hal yang kamu temukan di Asia Tenggara adalah keanekaragaman."
Baca Juga: Trailer Film Disney 'Raya and the Last Dragon' Dirilis, Terinspirasi Wilayah Indonesia hingga Masukkan Unsur Gamelan"Seperti orang-orangnya berbeda, ide berbeda, busana berbeda, budaya berbeda, dan bahasa berbeda.""Tapi kemampuan bekerja sama untuk sesuatu yang lebih besar adalah sesuatu yang ingin ditampilkan dalam film."
"Jadi kami pergi dan kami mencoba memastikan ada cukup pakar seperti antropolog Dr.Arounsack atau Juliana ahli bahasa kami," terang Shurer.Meski namanya tidak disebutkan secara lengkapnya, orang dimaksud diduga adalah Juliana Wijaya, dosen bahasa di Asian Language and Culture Department, UCLA.
Baca Juga: Disney Produksi Film Raya and the Last Dragon, Terinspirasi dari Mitos Negara Asia Tenggara Termasuk Indonesia"Juliana orang Indonesia tetapi keahliannya di berbagai bahasa," terang Shurer dikutip dari Slash Film, Minggu (31/1/2021).Shuere lanjut mengisyaratkan adanya adegan yang terinspirasi dari tarian bali."Bagaimana seorang tokoh akan meninggalkan sepatu mereka di luar tempat suci dengan tapi tanpa menyentuhnya dengan tangan.""Penari kami, yang orang Bali, mengirimi kami video setengah jam kemudian menunjukkan kepada kami bagaimana tepatnya melakukan hal itu sehingga animator menjadikan sebagai referensi," lanjutnya.
Baca Juga: Disney Bakal Hadirkan Serial Prekuel Beauty and the Beast, Dibintangi Josh Gad dan Luke EvansSelain tarian bali, film ini juga menggunakan instrumen gamelan dalam proses pembuatannya.Hal tersebut dikonfirmasi oleh sang sutradara, Carlos Lopez Estrada.
James Newton Howard, selaku komposer di film tersebut, telah meracik musik khusus yang terinspirasi dari instrumen-instrumen tradisional dari Indonesia, Laos, Thailand, dan Myanmar."James berhasil menggandeng begitu banyak musisi dan tentu saja akan ada banyak suara gamelan ketika Anda mendengar soundtrack-nya," kata Carlos.
Baca Juga: Film Dumbo hingga Peter Pan Mengandung Konten Rasisme, Disney Tambahkan Peringatan Baru Buat PenontonFilm Raya and The Last Dragon akan mengisahkan petualangan Raya, seorang pejuang tunggal dari kerajaan fantasi Kumandra.Dia bekerja sama dengan armadillo bernama Tuk Tuk dalam upaya menemukan Naga Terakhir bernama Sisu demi menyelamatkan kampung halamannya.Film ini disutradarai oleh Don Hall dan Carlos Lopez Estrada dengan Paul Briggs dan John Ripa sebagai co-sutradara.Adapun penulis naskah film ini dipercayakan kepada Adele Lim yang sebelumnya menggarap Crazy Rich Asian.
Baca Juga: Aktris Pendatang Baru Iman Vellani Terpilih Jadi Pemeran Superhero Muslim Pertama Marvel, Siapakah Dia?Raya and the Last Dragon akan tayang di bioskop pada 5 Maret mendatang.Film ini juga akan tersedia di Disney+Hotstar dengan akses premium.
(*)