“Dia sempat mau lewat (meninggal dunia) tuh, kritis, tensinya 20, aku enggak nangis, aku cuma baca-bacain di kupingnya, kalau seandainya anak ini harus meninggal, aku akan kawal anak ini dengan doa,” kata Maia Estianty tegas.
“Sudah ikhlas, sampai ‘Ya Tuhan kalau ini kehendakmu, ambil, enggak apa-apa’, ternyata malah bangun, malah hidup, Alhamdulillah,” kata Maia Estianty.
Nyatanya, sampai saat ini Dul terlihat sehat, meski beberapa waktu lalu pasca kecelakaan, dia harus beraktifitas di atas kursi rodanya.
Kini, Maia Estianty bisa bernapas lega karena ketiga anaknya sudah berkumpul kembali dengannya.
“Atas kemauan Dul (tinggal bersama Maia),” kata Maia Estianty menekankan.
Setelah Dul, dua anak Maia Estianty yang lain, Al dan El, perlahan-lahan mulai lebih sering tinggal di rumah Maia Estianty di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.
Puncaknya kebahagiaan Maia Estianty adalah saat didampingi oleh ketiga anaknya, saat akan melangsungkan akad nikah untuk yang kedua kalinya.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul, Cerita Pilu Maia Estianty: Diusir dari Rumah dan Sempat Ikhlaskan Anaknya Meninggal Dunia
(*)