Laporan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Jelang perayaan Imlek 2021, ada beberapa pantangan yang harus diperhatikan agar terhindar dari kesialan saat merayakan momen tahun baru China.
Beberapa pantangan tersebut dinilai wajib dihindari agar tidak tertimpa kesialan saat merayakan tahun baru China, tak terkecuali saat perayaan Imlek 2021 mendatang.
Pada perayaan Imlek 2021 kali ini, sebaiknya beberapa pantangan tersebut wajib diperhatikan agar tidak mendapat kesialan saat merayakan tahun baru China.
Di balik momen perayaannya yang megah, ternyata terdapat beberapa pantangan yang harus diperhatikan saat merayakan Imlek.
Hal tersebut dilakukan semata-mata agar terhindar dari kesialan.
Meskipun momen perayaannya diidentikkan dengan berbagai rangkaian tradisi, para masyarakat Tionghoa meyakini adanya pantangan-pantangan yang harus dihindari saat merayakan Imlek.
Berikut 5 pantangan yang harus dihindari saat rayakan hari Imlek.
Yuk simak ada apa aja!
Baca Juga: Sebentar Lagi Imlek 2021, Yuk Intip Arti Warna Merah yang Jadi Warna Favorit Masyarakat Tionghoa!
1. Menangis
Dalam menyambut perayaan Imlek, menangis menjadi salah satu pantangan yang harus dihindari.
Mengutip dari Kompas.com, menangis menjadi lambang kesedihan dan hukuman, terutama bagi anak-anak.
Sebab, jika ada anak yang menangis, hal tersebut dipercaya dapat membawa peruntungan buruk bagi keluarga.
Maka dari itu, saat perayaan Imlek, para orangtua berusaha menjaga anaknya agar tidak menangis.
Mereka biasanya menghindari melakukan tindakan yang dapat menyebabkan tangis.
2. Keramas
Orang Tionghoa tidak mencuci rambut mereka saat hari pertama perayaan Imlek.
Dalam bahasa China, rambut disebut 'fa'.
Kata 'fa' memiliki pengucapan dan karakter yang sama dengan kata 'facai' dalam 'gong xi facai' yang berarti "untuk menjadi kaya".
Keramas diibaratkan seperti menghapus keberuntungan di sepanjang tahun berikutnya.
Selain keramas, orang Tionghoa juga tidak mencuci baju mereka di hari pertama dan kedua Imlek, karena kedua hari tersebut dirayakan sebagai hari ulang tahun Shuishen (Dewa Air).
3. Menyapu
Biasanya sehari sebelum perayaan Imlek, tepatnya sebelum tengah malam, rumah warga Tionghoa sudah bersih dan rapi.
Hal tersebut dilakukan karena terdapat pantangan dilarang menyapu saat perayaan Imlek.
Dikutip dari TribunTravel.com, menyapu dan membuang sampah saat perayaan Imlek dipercaya bisa mendatangkan kesialan di rumah tersebut.
Selain itu, terdapat kepercayaan yang juga mengatakan bahwa kegiatan menyapu dan membuang sampah di saat perayaan Imlek berarti membersihkan rezeki dari anggota keluarga di rumah tersebut.
4. Dilarang Makan Bubur
Perayaan Imlek diidentikkan dengan berbagai makanan khasnya, seperti kue keranjang, mi panjang, hingga buah jeruk.
Meski memiliki beragam makanan khas yang biasa disajikan, ternyata ada juga hidangan yang dilarang untuk dimakan saat Imlek.
Makanan tersebut adalah bubur.
Bubur dianggap dapat mengahalau rezeki dan mendatangkan kemiskinan.
Maka dari itu, bagi yang merayakan Imlek dilarang untuk memakan bubur.
Maka jangan heran jika tidak ada bubur yang tersaji di meja makanan orang Tionghoa saat perayaan Imlek.
5. Dilarang Memakai Pakaian Hitam dan Putih
Momen perayaan Imlek selalu diidentikkan dengan warna merah.
Tak terkecuali busana yang dipakai saat Imlek pun juga kebanyakan berwarna merah.
Usut punya usut, ternyata ada pantangan warna pakaian yang harus dihindari saat merayakan Imlek.
Warna tersebut adalah hitam dan putih.
Sebab kedua warna tersebut diidentikkan dengan tanda berkabung.
Maka dari itu, pakaian yang bernuansa warna hitam dan putih tidak boleh dikenakan saat perayaan Imlek.
Jika dilanggar, dipercaya akan ada hal buruk yang menimpanya.
Nah, itulah beberapa pantangan saat merayakan Imlek.
Jangan lupa untuk dihindari ya, biar momen perayaan Imlekmu penuh dengan keberuntungan.
(*)