Namun demikian, Devi membantah jika terpaparnya Pradi Supriatna diakibatkan dari suntikan vaksin Covid-19 yang diterimanya itu.
"Yang tadi saya jelaskan, bahwa kondisi tubuh masing-masing orang berbeda."
"Selain itu juga, vaksin dosis pertama yang diterima pun terbilang baru atau belum lama, tentu semuanya butuh proses," paparnya.
Pernyataan serupa juga dilontarkan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana.
"Tidak ada kaitannya dengan vaksin," kata juru bicara satgas, Dadang Wihana dikutip dari Kompas.com, Senin (1/2/2021).
"Kami tidak menghubungkan dampak vaksinasi dengan terpaparnya Covid-19 pada Pak Wakil Wali Kota."
"Yang kami tahu, vaksinasi itu harus dilakukan sebanyak dua kali agar terbentuk antibodi secara maksimal," jelasnya.
Devi lantas menegaskan bahwa vaksin bukan untuk membuat seseorang 100 persen terhindar atau kebal dari Covid-19.
Melainkan dapat membuat kondisi tubuh jauh lebih baik bila akhirnya terpapar Covid-19.
"Dengan di vaksin dapat menghindari penderita Covid-19 ini mengalami gejala berat."
"Kondisi Pak Wakil pun sebelum masuk (RSUD Kota Depok) terbilang baik, tidak ada gejala berat," paparnya.