Find Us On Social Media :

6 Bahaya Konsumsi Susu Berlebihan, Berisiko Kanker dan Patah Tulang!

By Ragillita Desyaningrum, Senin, 1 Februari 2021 | 15:44 WIB

Mengonsumsi susu secara berlebihan berpotensi menyebabkan bahaya dalam tubuh salah satunya meningkatkan risiko patah tulang dan penyakit kardiovaskular.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.IDSusu adalah minuman tinggi kalsium yang sangat disukai anak-anak hingga dewasa.

Bukan hanya kalsium, melansir dari Healthline, susu juga kaya akan nutrisi penting lainnya seperti fosfor, vitamin B, kalium, vitamin D dan bahkan protein.

Adanya nutrisi-nutrisi penting pada susu dikaitkan dengan manfaat-manfaat untuk kesehatan seperti meningkatkan kesehatan tulang, mencegah osteoporosis, hingga mengontrol berat badan.

Baca Juga: Benarkah Susu Cokelat Bahaya untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli

Namun jangan salah, mengonsumsi susu secara berlebihan ternyata dapat menyebabkan berbagai masalah.

Berikut ini adalah 6 bahaya jika mengonsumsi susu secara berlebihan seperti yang dilansir dari berbagai sumber:

  1. Jerawat

Siapa sangka susu ternyata dapat memicu pertumbuhan jerawat pada wajahmu?

Ternyata, menurut sebuah riset tahun 2016, minum susu rendah lemak berlebihan dapat memicu jerawat, terutama di kalangan remaja.

Pasalnya, susu bisa memengaruhi hormon tertentu dalam tubuh, termasuk insulin dan faktor pertumbuhan mirip insulin-1 (IGF-1).

Baca Juga: Sering Kembung dan Sembelit Usai Minus Susu? Hati-hati Bisa Jadi Kamu Mengalami Gejala Intoleransi Laktosa!

  1. Alergi

Alergi susu berbeda dengan intoleransi laktosa.

Alergi susu terjadi karena tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein yang ada di dalam susu sehingga memunculkan alergi.

Alergi susu sapi bisa menyebabkan gejala seperti, asma, sesak napas, diare, muntah, dan gangguan pencernaan.

Dalam kasus parah, alergi susu juga bisa menyebabkan anafilaksis yang mengancam nyawa.

Baca Juga: Benarkah Mengonsumsi Susu Dapat Menyebabkan Timbulnya Jerawat? Ini Kata Pakar!

  1. Mengandung residu hormon dan antibiotik

Dikutip dari Nova.id, susu sapi biasanya mengandung residu hormon dan antibiotik, serta dioksin dan polychlorinated biphenyls (PCBs).

Zat residu ini bisa berdampak negatif bagi kesehatan manusia, antara lain berdampak buruk pada sistem saraf, sistem reproduksi, dan sistem kekebalan tubuh.

Dalam kasus yang lebih parah, zat ini juga berpotensi meningkatkan risiko jenis kanker tertentu.

Baca Juga: Ajaib, 9 Makanan Ini Bisa Membuat Bahagia Seketika Loh

  1. Meningkatkan risiko patah tulang

Memang betul bahwa susu baik untuk kesehatan tulang, bahkan dapat mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis.

Namun jika dikonsumsi berlebihan, susu justru dapat meningkatkan risiko patah tulang.

Melansir dari Kompas.com, risiko ini bisa terjadi apabila kamu mengonsumsi tiga gelas susu sapi atau lebih karena protein hewani pada susu sapi menghasilkan asam saat dipecah.

Untuk menetralkan dan membuang asam, tubuh harus menggunakan kalsium yang dikandung susu serta simpanan kalsium dalam tubuh.

Baca Juga: Ragam Manfaat Susu Kambing untuk Kesehatan, Menjaga Jantung hingga Mengobati Anemia

  1. Gangguan Pencernaan

Melansir dari Eat This, susu yang mengandung laktosa dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti usus bocor.

Usus bocor dapat terjadi ketika bakteri dan racun bocor melalui dinding usus.

Berdasarkan sebuah studi, protease inhibitor pada susu juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan enzim pencernaan dan produksi tripsin yang berlebihan.

Baca Juga: 7 Body Lotion dengan Kandungan Susu Kambing untuk Mencerahkan Kulit

  1. Penyakit kardiovaskular

Berdasarkan studi yang dilansir oleh Eat This, mengonsumsi susu secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kematian karena penyakit kardiovaskular dan kanker.

Secara spesifik, para peneliti menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih dari tiga gelas susu setiap hari berisiko mengalami kematian karena penyakit kardiovaskular dua kali lipat dibandingkan dengan wanita yang hanya minum kurang dari satu gelas per hari.

Selain itu, risiko kanker juga meningkat hingga 44 persen.

Sedangkan pada pria, risiko kematian juga meningkat 10 persen saat mereka mengonsumsi lebih dari tiga gelas susu setiap harinya.

(*)