Data jaringan dari NetBlocks Internet Observatory menunjukkan dimulainya gangguan internet yang meluas di Myanmar pada hari Minggu (31/1/2021) di tengah laporan kudeta militer dan penahanan para pemimpin politik termasuk Aung San Suu Kyi.
Gangguan telekomunikasi yang dimulai sekitar pukul 03:00 Senin (1/2/2021) pagi waktu setempat.
Hal ini menyebabkan dampak subnasional yang signifikan termasuk ibukota Myanmar dan kemungkinan akan membatasi cakupan acara saat berlangsung.
Pemutusan berkelanjutan telah dipantau dengan konektivitas nasional yang awalnya turun menjadi 75% dan kemudian 50% dari tingkat biasa pada pukul 8:00 waktu setempat.
Data teknis menunjukkan pemotongan jaringan memengaruhi beberapa operator jaringan termasuk Myanma Post and Telecommunications (MPT) milik negara dan operator internasional Telenor.
Temuan awal menunjukkan bahwa mekanisme gangguan yang diarahkan secara terpusat menargetkan layanan seluler dan beberapa layanan telepon berkembang seiring waktu.
Temuan dikuatkan oleh pengguna di lapangan dan jurnalis yang menggambarkan ketidakmampuan untuk online dan kehilangan konektivitas telepon secara bersamaan.
Indikator geografis dari observatorium menunjukkan bahwa daerah terpencil negara dan infrastruktur teknis mungkin tidak terlalu terpengaruh.