Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Penyanyi Karen Pooroe sangat lelah menghadapi kasus kematian anak hasil cintanya dengan Arya Claproth, Zefania Carina, baik secara mental maupun fisik.
Mencoba tabah dengan kehilangan sang anak, Karen Pooroe tetap merasa bakal membawa kesedihannya seumur hidup.
Sebab kematian yang belum diketahui sampai sekarang menjadi alasan Karen Pooroe yang masih dirundung pilu.
Baca Juga: Polisi akan Segera Gelar Perkara Kasus Kematian Anak Karen Pooroe
"Kehilangan anak, meninggal, dan sampai sekarang saya gak tahu anak saya meninggal kenapa," tutur Karen Pooroe saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Senin (1/2/2021).
"Pasti sedih lah seumur hidup mungkin saya bawa kesedihan ini," sambungnya menambahkan.
Walaupun lelah, jebolah Indonesian Idol ini tak bisa memilih jalan lain selain kuat menghadapi cobaan.
"Iya (pengin cepat selesai) capek banget jadi saya, capek banget," tutur Karen.
"Sangat lelah, lelah sekali. Mental, fisik, semua lelah. tapi saya tidak ada jalan lain selain kuat. Harus kuat dan harus terus menjalani ini semua," ungkapnya menjelaskan dengan suara yang tertahan rasa sedih
Mengingat komunikasinya dengan Arya sebagai suaminya juga tidak lagi terjalin.
Karen menegaskan itikad baik dari pihak lain juga tidak didapatkannya.
Baca Juga: Mengaku Kena Tipu Orang Kepercayaan Pengacara Artis, Karen Pooroe: Duit Hasil Keringat Gue Dimaling
"Tidak ada komunikasi sama sekali. Tidak ada (itikad baik)," imbuhnya menyimpulkan.
Diberitakan, kisruh antara Karen Pooroe dan Arya Claproth dimulai saat dugaan kekerasan rumah tangga (KDRT) terjadi dalam tahun-tahun terakhir pernikahannya.
Pernikahan Karen dan Arya sebenarnya resmi sudah diputus cerai dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Rabu (8/7/2020) siang.
Menikah pada 2013, Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth dikaruniai anak bernama Zefania Carina setelah 7 tahun menikah.
Permasalahan keduanya semakin kompleks setelah anaknya, Zefania Carina, meninggal dunia.
Saat itu, anaknya diduga jatuh dari lantai enam apartemen yang ditinggali Arya Satria Claproth di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan pada 7 Februari 2020 malam.
(*)