Grid.ID - Rumah tempat Presiden Soekarno dilahirkan sempat dijual dengan harga tinggi.
Hal ini menyebabkan Pemerintah Kota Surabaya sempat kesulitan membelinya.
Melansir Kontan.co.id, awalnya pemilik rumah Ny Jamilah meminta harga Rp 300 juta dan nyaris dipenuhi, ternyata belakangan dia menaikkan harga lagi.
Pemkot Surabaya pun terus berupaya meminta sejumlah pihak ikut memikirkan solusi terbaik guna mendapatkan rumah bersejarah tersebut.
Rencananya, rumah tersebut akan dijadikan sebagai salah satu museum tempat obyek wisata sejarah bangsa di Surabaya.
Dilansir dari Intisari, bekas kediaman Presiden pertama Indonesia Soekarno dibeli seharga 1,2 miliar rupiah.
Baca Juga: Masih Bertanya-tanya soal Penyebab Kematian Anaknya, Karen Pooroe: Saya Seorang Ibu!
Rumah tersebut berlokasi di Jl Pandean IV / 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, dan dibeli oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Awalnya, ahli waris meminta untuk membeli rumah bersejarah ini seharga Rp 4 miliar.