Orang-orang dengan masalah paru-paru lebih mungkin mengalami komplikasi dan membutuhkan perawatan di rumah sakit ketika terkena virus corona.
"Setiap infeksi pernapasan dapat menyebabkan masalah bagi penderita asma dan sejauh ini, bukti menunjukkan bahwa virus corona tidak berbeda," katanya.
Baca Juga: Meninggal karena Covid-19, Jenazah Soraya Abdullah Dimakamkan Pagi Ini di TPU Jeruk Purut
Orang dengan penyakit asma masih dapat menurunkan risiko infeksi atau mengembangkan komplikasi Covid-19 yang serius.
Poin pentingnya, terus gunakan inhaler asma setiap hari sesuai resep.
"Ini akan membantu mengurangi risiko serangan asma yang dipicu oleh virus pernapasan, termasuk virus corona," kata Dr. Jonas Nilsen, co-founder Practio.
Pastikan kita memiliki persediaan obat asma yang banyak, termasuk inhaler perawatan dan penyelamatan.
"Bicaralah dengan dokter, perusahaan asuransi, dan apoteker tentang membuat persediaan darurat obat resep seperti inhaler jika kita dikarantina atau perlu tinggal di rumah untuk jangka waktu lama," lanjutnya.
Beberapa persiapan selama masa pandemi Covid-19 bagi penderita asma, yaitu:
- Pastikan memiliki persediaan obat setidaknya untuk 30 hari.
- Lakukan tindakan pencegahan sehari-hari seperti mencuci tangan, menghindari kontak dekat, dan menjaga jarak setidaknya 6 kaki (sekitar 2 panjang lengan) dari orang lain.
- Kenakan masker di tempat umum dan saat berada di sekitar orang yang tidak tinggal di rumah.
- Saat berada di tempat umum, jauhkan dari orang lain dan hindari keramaian.
- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik atau gunakan pembersih tangan yang mengandung minimal 60% alkohol.
- Hindari perjalanan kapal pesiar dan perjalanan udara yang tidak penting.
- Tetaplah di rumah sebanyak mungkin untuk mengurangi risiko terpapar.
- Jika seseorang di rumah sedang sakit, jauhkan mereka dari anggota keluarga lainnya untuk mengurangi risiko penyebaran virus. (*)