Baca Juga: Demi Sabu dan Judi, Baim Wong Palsu Nekat Lancarkan Aksi Penipuan
"Apa pun sukunya kalau saling mencintai go ahead," timpal Onadio.
Cerita dalam film ini diharapkan bisa diimplementasikan oleh masyarakat.
Sebab, Herwin merasa masyarakat Indonesia secara esklusif masih mempercayai mitos sampai saat ini.
Bukan dengan suguhan cerita yang berat untuk dicerna, penonton malah dibuat tertawa dengan hal konyol di film ini.
"Ini hanya membahas mitos yang ada. Gampang dicerna karena tidak menceritakan detail di jaman dulu. Pasti sangat relate karena sangat sederhana ceritanya dan sangat menghibur," tandas Herwin Novianto.
(*)