Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Meskipun kamu tahu mengonsumsi makanan tertentu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tapi seringkali sulit untuk mengubahnya.
Untuk mencegah beragam masalah pada jantung, ada beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang asupan.
Dilansir Grid.ID dari Mayo Clinic, inilah 8 tips diet dan pola makan sehat untuk jantung.
Baca Juga: Kehilangan Perhiasan, Dewi Perssik Semprot Igun : Dikasih Hati Minta Jantung
1. Kontrol porsi makan
Berapa banyak kamu makan sama pentingnya dengan apa yang dimakan.
Makan berlebihan hingga merasa sangat kenyang dapat meningkatkan kalori dari yang seharusnya.
Gunakan piring atau mangkuk kecil guna mengontrol porsi.
Konsumsilah banyak makanan rendah kalori dan kaya nutrisi, seperti buah-buahan dan sayuran.
Kemudian, porsi lebih kecil untuk makanan tinggi kalori dan natrium, seperti makanan olahan atau cepat saji.
Baca Juga: Tinggalkan 7 Kebiasaan Ini Kalau Gak Mau Kena Penyakit Jantung, Nomor 6 Paling Penting
2. Perbanyak sayur dan buah
Sayuran dan buah-buahan rendah kalori dan kaya serat makanan.
Sayuran dan buah-buahan mengandung zat yang dapat membantu cegah penyakit kardiovaskular.
3. Biji-bijian
Biji-bijian utuh merupakan sumber serat dan nutrisi yang berperan dalam mengatur tekanan darah dan kesehatan jantung.
Kamu dapat konsumsi biji-bijian, seperti farro gandum, quinoa, dan barley.
4. Batasi lemak jahat
Membatasi lemak jenuh dan lemak trans adalah langkah penting untuk mengurangi kolesterol darah dan menurunkan risiko penyakit arteri koroner.
Kadar kolesterol darah tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang disebut aterosklerosis.
Kondisi itu dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Saat menggunakan lemak, pilih lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun atau minyak kanola.
Lemak tak jenuh ganda yang ditemukan pada ikan, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian tertentu juga pilihan yang baik untuk diet jantung sehat.
Baca Juga: Alami Masalah Jantung sampai Pasang 3 Ring, Rano Karno: Untung Ketahuan Cepat, Kalau Enggak Bahaya
5. Pilih sumber protein rendah lemak
Daging tanpa lemak, unggas dan ikan, produk susu rendah lemak, serta telur adalah beberapa sumber protein terbaik.
Sumber lainnya adalah biji rami, kenari, kedelai, hingga minyak canola.
Buncis dan kacang polong juga merupakan sumber protein yang baik, serta mengandung lebih sedikit lemak tanpa kolesterol.
Baca Juga: Hati-Hati! Karang Gigi Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung, Berikut Cara Mencegahnya
6. Kurangi natrium
Makan banyak natrium dapat berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi, faktor risiko penyakit kardiovaskular.
The American Heart Association merekomendasikan:
Orang dewasa yang sehat tidak lebih dari 2.300 miligram (mg) natrium sehari (sekitar satu sendok teh garam)
Kebanyakan orang dewasa idealnya tidak lebih dari 1.500 mg sodium sehari
Baca Juga: Ayahanda Mendiang Melisha Sidabutar Tepis Kabar Anaknya Meninggal Dunia karena Pembengkakan Jantung
Meskipun mengurangi jumlah garam yang kamu tambahkan ke makanan atau saat memasak adalah langkah awal yang baik.
Akan tetapi, banyak garam juga yang berasal dari makanan kaleng atau olahan, seperti makanan beku.
Makan makanan segar buatan sendiri dapat mengurangi jumlah garam yang dikonsumsi.
7. Buat menu harian
Buat menu harian menggunakan enam strategi yang tercantum di atas.
Saat memilih makanan untuk setiap hidangan, perbanyaklah sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
8. Apresiasi diri
Satu batang permen atau segenggam keripik kentang tidak akan menggagalkan diet jantung sehat.
Tapi jangan biarkan hal itu merubah kebiasaan seterusnya, ya.
Baca Juga: Jika Anggota Keluarga di Rumah Ada yang Sakit, Barang-Barang Ini Wajib Segera Dibersihkan
(*)