Grid.ID – Usai diangkat menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sosok Sandiaga Uno seolah tak pernah sepi dari sorotan.
Ya, Sandiaga Uno dilantik sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Istana Negara, Jakarta pada 23 Desember 2020.
Mantan calon Wakil Presiden 2019-2024 tersebut nantinya menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh Wishnutama.
Ini bukan kali pertama bagi Sandiaga Uno untuk berkiprah di dunia politik.
Awalnya dikenal sebagai pengusaha, Sandiaga Uno pernah maju bersama Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKS ini berhasil memenangkan pemilihan dan memimpin DKI Jakarta periode 2017-2022.
Kepiawaian Sandiaga Uno dalam berpolitik kembali diuji saat digandeng Prabowo Subianto sebagai cawapres untuk Pilpres 2019.
Sayangnya, dewi fortuna kali ini tak menerangi langkah suami Nur Asia Uno tersebut lantaran ia mengalami kegagalan.
Tak main-main, sang pengusaha bahkan mengaku menghabiskan dana nyaris Rp 1 triliun dalam masa Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 dan Pemilihan Presiden 2019.
Pengakuan mengejutkan ini ia sampaikan saat tampil di YouTube Refly Harun pada 17 Mei 2020.
"Bung, ini harus jujur, tahun 2017 Pilkada DKI habis berapa bung?" tanya Refly Harun.
"Waduh, itu sudah saya laporkan di LHKPN, angkanya saya lupa tapi, hampir Rp 300an miliar. Ini (dana pilpres) juga sudah saya laporkan, hampir Rp 600an miliar totalnya," ujar Sandiaga Uno sembari tertawa.
"Nah, jadi Rp 1 triliun yang lainnya jangan bermimpi menjadi calon presiden dan calon gubernur DKI," sahut Refly Harun kepada bintang tamunya.
Tak ayal, sorotan tajam kini seolah mengiringi Sandiaga Uno semenjak ditunjuk menjadi pejabat tinggi negara.
Pernah rugi bandar hingga angka triliunan rupiah, Sandiaga Uno baru-baru ini mengungkap pendapatnya soal korupsi yang marak di kalangan menteri dalam podcast di YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (4/2/2021).
“Biasanya nggak nanya-nanya kalau di podcast, tapi sejak Anda jadi menteri kan saya harus meyakinkan satu hal,” ujar Deddy Corbuzier ragu-ragu.
“Siap!” jawab Sandiaga Uno.
“Tapi gue takut kamu tersinggung,” timpal Deddy Corbuzier.
“Gue urat baper udah putus. Jadi selain urat pesimis yang putus, urat baper juga putus. All is fair, everything is on the table, silakan tanya,” balas Sandiaga Uno meyakinkan.
“Bro, nggak akan korupsi kan?” todong Deddy Corbuzier kepada bintang tamunya.
“Insya Allah nggak,” jawab Sandiaga Uno mantap.
Usut punya usut, sang mantan mentalist mengeluhkan bahwa menteri-menteri yang pernah diundangnya ke podcast justru berakhir diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Karena podcast saya dicap lho bro sama penonton. Undang menteri, keluar kena KPK.”
“Gue itu sedih lho. Kita kan melihat orang positif ya. Itu bikin gue stres,” curhat Deddy Corbuzier.
Enggan menghakimi pihak manapun, Sandiaga Uno mengaku selalu berdoa agar dijauhkan dari tindak korupsi.
“Gue nonton dua-duanya karena sahabat-sahabat gue dan kontennya keren-keren banget dan dua-duanya kemarin dapat musibah.”
“Itu jadi pengingat bagi kita semua (bahwa) Allah udah kasih begitu banyak rezeki dan kita dalam posisi menjadi pelayan publik, jadi kita harus ekstra hati-hati dalam mengemban amanah ini.”
“Gue selalu berdoa gue dijauhin dari cobaan-cobaan ujian-ujian (dan) kalaupun ada ujian itu, gue mampu untuk mengatasinya.”
“Gue nggak bisa 100 persen bilang bahwa A, B, C kan ikhtiar yang kita jalankan ditentukan Yang Di Atas,” ungkapnya.
“Kalau Anda korupsi, maka hampir semua menteri korupsi nanti,” seru Deddy Corbuzier.
“Tragis banget, bro!” kelakar Sandiaga Uno.
“Nggak ada lagi yang mau diundang ke sini,” ujarnya yang disambut tawa Deddy Corbuzier.
(*)