Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Persepsi orang Indonesia terhadap diet cenderung negatif.
Pada saat mengucapkan kata diet, orang-orang beranggapan tidak makan, mengurangi porsi makan secara drastis, bahkan hanya minum air putih saja agar kenyang.
Padahal, definisi diet ialah mengatur pola makan yang sehat dengan memerhatikan komponen gizi dan kalori yang ada sesuai dengan kebutuhan.
Tentunya diet yang sehat dan efektif juga diimbangi dengan olahraga teratur.
Apalagi ada fakta bahwa di Indonesia, sekitar 13.5% orang dewasa berusia 18 tahun ke atas mengalami kelebihan berat badan.
Sementara itu, 28.7% mengalami obesitas.
Oleh karena itu, pentingnya untuk menjaga kesehatan dengan mengatur pola makan sehat dengan komponen gizi dan kalori seimbang.
Ketika sedang melakukan penurunan berat badan, tak jarang sesekali kita ingin makan bebas yang cenderung “kurang sehat”.
Istilah itu dikenal dengan cheating day.
Mengutip laman Kompas.com, cheating day atau libur diet sehari adalah suatu hari di mana kita memberikan sedikit kebebasan kepada diri sendiri dengan “mengizinkan” mengonsumsi makanan kesukaan selama satu kali seminggu.
Akan tetapi, ada fakta yang perlu kamu tahu tentang cheating day ini.
Hal itu lantaran cheating day bisa saja membuat usah dietmu gagal.
Seorang ahli gizi dan juga dokter resident dari SKYN Clinic, dr. Cut Hanifah M.Gizi SpGK, memaparkan akan hal ini.
Menurutnya, cheating day diperbolehkan saat diet, tapi tidak dilakukan saat satu hingga tiga bulan pertama.
“Cheating saat diet bukan tidak diperbolehkan, tapi jangan pada saat bulan pertama sampai ketiga minimal, karena metabolism kita sedang baik-baiknya,” ujar dr. Cut dalam acara virtual Program Diet Sehat D8: W8 Loss Challenge dari SKYN Clinic yang diikuti Grid.ID (4/2/2021).
Karena hal itu bisa menggagalkan diet.
Oleh karena itu, jangan nekat melakukan cheating day saat awal-awal diet.
(*)