Find Us On Social Media :

Sukses di Fase Pertama, Gojek Kenalkan 3 Pengembangan Fitur untuk Program GoGreener Carbon Offset 2.0

By Ragillita Desyaningrum, Jumat, 5 Februari 2021 | 13:50 WIB

angkapan layar Webinar Zoom GoGreener Carbon Offset 2.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita DesyaningrumGrid.ID – Setelah sukses dengan fase pertama dari program GoGreener Carbon Offset, start-up karya anak bangsa, Gojek, resmi melanjutkan fase kedua program ini: GoGreener Carbon Offset 2.0.GoGreener Carbon Offset merupakan salah satu inovasi terbaru dari Gojek yang memungkinkan penggunanya untuk menyeimbangkan jejak karbon, atau yang lebih dikenal sebagai carbon offset.Fase pertama program ini berlangsung sejak September 2020 dan ditutup pada Desember 2020 dengan penanaman 1500 pohon mangrove (bakau) di Jakarta, Demak, dan Kalimantan.

Baca Juga: Hati-hati, Jangan Asal-asalan Saat Memberi Hadiah di Malam Tahun Baru Imlek 2021, Berikut 5 Tips Beserta Alasan Lengkapnya! Melalui GoGreener Carbon Offset 2.0, GoJek bermaksud melanjutkan misi mereka untuk mengajak pelanggan dalam menjalani gaya hidup peduli lingkungan dengan tiga pengembangan fitur.Tiga pengembangan fitur ini dijelaskan oleh Group Head of Sustainability Gojek, Tanah Sullivan, dalam acara diskusi via Zoom Webinar yang diadakan pada Kamis, 4 Februari 2021, yang meliputi:1. Penambahan empat jenis jejak karbon untuk diserapSelain menyerap jejak karbon kendaraan bermotor, sekarang pelanggan juga dapat mendukung penyerapan jejak karbon pada barang elektronik seperti televisi, AC, kulkas, dan laptop.Penambahan berbagai jenis ini dilatarbelakangi oleh kondisi pandemi yang relevan dengan Work From Home dan School From Home.

Baca Juga: Selain Alkohol, Inilah 4 Kado Terbaik untuk Merayakan Tahun Baru Imlek 20212. Penambahan wilayah penanaman dengan penambahan dua lokasi baru di wilayah Semarang dan SurabayaDua lokasi ini didasarkan dari mitra konservasi Gojek yaitu, Jejak.in dan Lindungi Hutan.Semarang dipilih karena merupakan wilayah yang mengalami abrasi sangat tinggi sehingga mengancam keberlangsungan nelayan pesisir Tambakrejo.