Founder dan CEO Jejak.in, Arfan Arlanda, menyampaikan, "Kesamaan visi dan misi yg kuat dengan gojek dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup adalah salah satu alasan kita melanjutkan kolaborasi. Aksi iklim untuk menjaga bumi membutuhkan usaha yang kolektif dari banyak orang. Dan platform Gojek membantu menjadikan hal ini menjadi lebih mudah."Fitur GoGreener Carbon Offset ini turut didukung oleh Dr Beria Leimona, seorang peneliti senior dari The World Agroforestry Center (ICRAF) yangjuga turut menjadi pembicara dalam Zoom Webinar tersebut.
Baca Juga: Ingin Tetap Rayakan Hari Valentine 2021 di Tengah Pandemi Covid-19? Coba Lakukan 3 Hal Menyenangkan Ini dengan Pasangan!"GoGreener Carbon Offset adalah bukti bahwa bila dijalankan dengan baik, sains yang diakselerasi dengan teknologi menjadi lebih kuat dalam mendorong perubahan. Fitur ini memiliki elemen produk lingkungan yang lengkap: penghitungan berbasis sains yang mengacu pada IPCC dan rekomendasi KLHK, komunikasi sains yang mudah dipahami, dan transparansi penuh - yang merupakan kunci untuk menarik adaptor baru." papar Dr Beria.Adapun seluruh hasil inisiatif penyerapan jejak karbon dari pelanggan GoGreener Carbon Offset juga telah didaftarkan ke Sistem Registri Nasional (SRN) yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai kontribusi dari masyarakat Indonesia untuk membantu pencapaian target penurunan emisi 29% pada 2030.Nah, untuk kamu yang ingin ikut menerapkan gaya hidup peduli lingkungan dengan menyerap jejak karbon, kamu bisa langsung membuka aplikasi Gojek di handphone dan temukan GoGreener Carbon Offset dalam menu kartu acak.
(*)