Jadi wajar saja jika ibu hamil merasakan mual sepanjang hari selama minggu-minggu awal kehamilannya.
Baca Juga: Apa Kaitan Berat Badan dengan Stres yang Jadi Penyebab Chef Renatta Berbobot 74 Kg?
Nah, yang membedakan mual karena maag dan mual karena hamil adalah biasanya mual karena maag terjadi setelah seseorang makan sesuatu.
Melansir dari Medical News Today, maag bisa terjadi setelah makan terlalu banyak, tiduran setelah makan, atau makan-makanan tertentu yang dapat memicu asam lambung naik.
Selain itu, mual karena maag juga biasanya diikuti dengan gejala lain seperti rasa panas di dada, napas yang bau, gangguan pernapasan, sulit dan sakit saat menelan.
Sedangkan pada ibu hamil, tidak seperti namanya morning sickness, mual tidak hanya terjadi saat pagi hari saja melainkan bisa terjadi kapan saja.
Seperti yang dikutip Grid.ID dari Medical News Today, kondisi mual pada ibu hamil ini bisa terjadi sepanjang waktu hingga trimester awal selesai atau sekitar 12 minggu.
Melansir Healthline, biasanya gejala mual saat hamil ini juga disertai dengan menstruasi yang terlambat, perubahan pada payudara, kelelahan, sakit kepala, perubahan suasana hati, sering buang air kecil dan nyeri punggung bawah.
(*)