Find Us On Social Media :

Putri Pertama Baru Berumur Sebulan, Asmirandah Ungkap Ingin Tambah Momongan, Ini yang Perlu Disiapkan Ketika Hamil Lagi Saat Anak Masih Bayi

By Ragillita Desyaningrum, Jumat, 5 Februari 2021 | 17:18 WIB

Dalam sesi tanya jawab di Instagram, Asmirandah mengungkapkan bahwa ia berencana untuk menambah momongan ketika anaknya berumur satu tahun.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Pasangan artis Asmirandah dan Jonas Rivanno baru-baru ini tengah berbahagia karena anak pertama mereka lahir pada bulan Desember 2020 lalu. 

Kebahagiaan ini sangat terasa sebab Jonas dan Asmirandah telah menanti anak pertama mereka ini selama tujuh tahun menikah.

Anak berjenis kelamin perempuan itu lalu diberi nama Chloe Emanuelle Van Wattimena yang artinya dia yang bersinar karena Tuhan bersamanya.

Baca Juga: Batal Nikah dengan Adit Jayusman, Ivan Gunawan Sebut Ayu Ting Ting Lebih Tertutup

Meski putrinya baru berumur sebulan, ternyata Asmirandah dan Jonas berencana untuk menambah momongan.

Hal ini disampaikan oleh Asmirandah dalam sesi tanya jawab dengan followersnya di fitur Instagram Story.

Melansir dari Grid.ID, sesi tanya jawab itu berlangsung pada hari Rabu (3/2/2021) di mana salah satu followersnya menanyakan, “Ada niat tambah baby kak? Mau dikasih jarak berapa tahun sama si cantik Chloe?”

Baca Juga: Ditanya Soal Vendor Pernikahan yang Batal, Ayu Ting Ting Minta Doa

Menanggapi pertanyaan ini, Asmirandah pun menyebutkan bahwa ia sudah berencana untuk menambah momongan ketika putrinya, Chloe, sudah berumur satu tahun.

“Ada dong, rencananya mau program lagi kalau Chloe udah setahun, tapi lihat nanti ya gimana ke depannya,” tulis Asmirandah.

Lalu, apa yang perlu disiapkan apabila ibu berencana untuk hamil lagi ketika anak masih bayi?

Dan apakah ibu tetap bisa menyusui anaknya yang masih bayi ketika hamil?

Baca Juga: Berani Lamar Regina Idol di Atas Kapal Pesiar, Sosok Suami Sang Penyanyi Ternyata Bukan Orang Sembarangan dan Lakoni Profesi Ini

Nah, melansir dari Nakita.id, jarak kehamilan yang terlalu dekat seperti ini memang berisiko bagi ibu dan kehamilannya itu sendiri.

Ketika hamil anak berikutnya (si adik) sekaligus harus mengurus bayi yang baru saja lahir (si kakak), tentu ibu akan merasa kelelahan.

Bisa jadi, mengurus si kakak akan sedikit terbengkalai jika ibu mengalami masalah pada kehamilannya.

Agar kewajiban merawat dan mengasuh bayi tetap terpenuhi, ibu bisa melakukan langkah-langkah berikut ini.

Baca Juga: Tampak Santai dan Tak Menyesal Batalkan Pernikahan dengan Adit Jayusman, Ayu Ting Ting: Siapa yang Galau?

Tak perlu berhenti menyusui selama kehamilan baik-baik saja

Ternyata, menyusui bayi saat hamil memang boleh dilakukan, tapi harus disesuaikan dengan kondisi kehamilan.

“Bisa saja, asalkan kehamilannya tidak ada komplikasi dan tak ada riwayat perdarahan pada kehamilan sebelumnya,” kata konselor laktasi dr Ameetha Drupadi CIMI seperti yang dilansir dari Kompas.com.

Hal serupa juga dikatakan oleh dr. Amalia Pane, SpOG, IBCLC, dalam Nakita.id, “Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa menyusui saat hamil akan meningkatkan risiko janin kekurangan nutrisi atau bahkan keguguran.”

Baca Juga: Apa Kaitan Berat Badan dengan Stres yang Jadi Penyebab Chef Renatta Berbobot 74 Kg?

Mengingat bahwa Ibu harus memberi makan janin di dalam kandungan, menyusui si kakak, dan tubuh ibu sendiri juga perlu nutrisi, artinya ibu harus memastikan bahwa asupan nutrisinya harus lebih banyak dan lebih baik.

Jika sedang memberikan ASI eksklusif pada si kakak, Ibu perlu mendapatkan tambahan energi sebanyak 650 kkal dan jika si kakak yang sudah mendapatkan makanan padat sebagai pendamping ASI, Ibu hanya perlu menambah energi sebanyak 500 kkal.

Namun jika saat kehamilan, ibu mengalami muntah-muntah berat, jangan memaksakan untuk memberikan si kakak ASI.

Baca Juga: Tampil Berbeda dengan Mengenakan Cadar, Donita Tuai Doa Hingga Pujian: Semoga Istiqomah

“Jangan paksakan. Lebih baik banyakin saja makanan pendamping ASI untuk si kakak,” imbuh Ameetha yang dikutip dari Kompas.com.

Ia mengatakan, setelah persalinan, si kakak masih boleh melanjutkan menyusui, tetapi tetap yang diutamakan adalah pemberian ASI untuk si adik.

Mengenali perasaan anak

Meskipun masih bayi, kecemburuan bisa saja muncul.

Baca Juga: Sempat Bikin Geger Netizen karena Pengakuannya, Kakak Amanda Manopo Jelaskan Maksud Pemeran Andin Ini

Namun karena bayi belum bisa mengungkapkan perasaannya dengan berbicara, makai a biasanya mengungkapkan kecemburuannya melalui tangisan.

Jadi, jangan heran apabila si kakak tiba-tiba berubah jadi rewel.

Yang perlu ibu lakukan adalah memastikan untuk tetap hadir di setiap kesempatan bersama si kakak agar ia tidak merasa kehilangan.

Dengan begitu, si kakak juga bisa menerima kehadiran si adik kelak karena ia tidak mengalami perasaan diabaikan.

Baca Juga: Apa Kaitan Berat Badan dengan Stres yang Jadi Penyebab Chef Renatta Berbobot 74 Kg?

Meminta bantuan orang sekitar

Ketahuilah kalau ibu tidak bisa melakukan semua kewajibannya sendirian. 

Jangan ragu untuk meminta bantuan orang sekitar ketika kewajiban mengurus kakak dan memastikan kehamilan si adik di dalam kandungan mulai terasa berat.

Jangan memaksakan diri untuk bisa memenuhi semua kewajiban karena itu akan mengakibatkan ibu stress.

Baca Juga: Jelang Imlek 2021, Berikut 5 Tanaman Keberuntungan yang Bisa Dibeli Untuk Sambut Perayaan Chinese New Year

Kondisi stress ini tentunya akan berdampak pada pertumbuhan si kakak dan si adik.

Meskipun si kakak masih bayi, bayi dapat menangkap informasi di sekitarnya dan bisa menangkap emosi negatif dari Ibu.

Sedangkan perasaan stress dan tertekan juga terbukti akan berdampak pada tumbuh kembang janin di dalam rahim.

(*)