"Namun saat ini sedang dilakukan langkah-langkah antisipasi dengan cara pengaktifan 54 unit pompa untuk menghindari terjadinya banjir di area bandara," kata Heri Trisno Wibowo.
Penyedotan genangan air dengan pompa tersebut diharapkan segera bisa menormalisasi aktivitas di bandara.
"Koordinasi ketat juga dilakukan oleh unit terkait. Hal ini terjadi dikarenakan cuaca buruk dan hujan deras yang tak kunjung berhenti sejak tadi malam," imbuhnya.
Saat ini Bandara Ahmad Yani Semarang ditutup sementara selama pembersihan genangan air di runaway dilakukan.
Hingga kini, satu pesawat terkena dampak penundaan jadwal penerbangan adalah Garuda Indonesia GA 232 Jakarta-Semarang.
"Berdasarkan NOTAM Nomor : B0177/21 NOTAMN perihal RWY 13/31 tutup, Bandara Jenderal Ahmad Yani tidak beroperasi sementara sampai dengan pukul 09.00 WIB untuk sementara dilakukan pembersihan genangan air di area runway," imbuh Heri.
(*)