Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Beberapa waktu lalu, pedangdut Uut Permatasari sempat dikabarkan terpapar Covid-19 sampai harus dirawat di Rumah Sakit.
Namun baru-baru ini Uut menepis kabar tersebut.
"Ya kan banyak yang bilang itu sakit kena Covid padahal nggak," kata Uut di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (5/2/2021), seperti diwartakan Grid.ID sebelumnya.
Wanita berusia 38 tahun itu mengklarifikasi bahwa dirinya sedang menjalani perawatan pasca keguguran.
Baca Juga: Sempat Digosipkan Terpapar Covid-19, Uut Permatasari Ternyata Keguguran
"Karena memang waktu itu saya kan kayak telat (datang bulan) gitu lho. Wah mungkin ada dedeknya lagi, ternyata Tuhan belum berkehendak (keguguran)," sambungnya.
Meski demikian, istri perwira polisi itu mengaku tidak ingin putus asa.
"Insya Allah sekarang 2021 ingin mencoba lagi, hehe, mudah-mudahan dikasih secepatnya sama Allah. Biar punya adik lagi Mas Rafif," ucapnya.
Menanggapi ini, netizen tentunya terkejut, sebab kabar kehamilan Uut belum pernah terdengar sebelumnya.
Nah, belajar dari kejadian keguguran yang dialami pedangdut Uut Pertama, ibu hamil perlu mewaspadai tanda-tanda keguguran.
Apalagi keguguran sangat mungkin terjadi ketika usia kehamilan masih dalam trimester pertama.
Melansir dari Nakita.id, 80 persen keguguran terjadi sebelum kehamilan mencapai 12 minggu atau 1-3 bulan.
Sebenarnya, ada tanda-tanda atau gejala-gejala yang dialami ibu hamil sebelum mengalami keguguran.
Berikut adalah tanda-tanda awal keguguran yang dilansir Grid.ID dari Kompas.com.
Mengalami pendarahan hebat
Bercak darah yang kerap dialami oleh ibu hamil sebenarnya adalah hal yang normal.
Bercak darah ini terjadi karena sel telur yang subur telah dibuahi dan tertanam di dalam rahim.
Beda halnya dengan bercak darah, pendarahan yang hebat dengan darah berwarna merah bisa jadi pertanda keguguran.
Baca Juga: Istri Sule Keguguran karena Pendarahan, Ini yang Perlu Kamu Ketahui Soal Pendarahan Saat Hamil Muda
Nah, jika setelah pendarahan ini ternyata kehamilan masih berlanjut, maka ibu hamil perlu waspada karena biasanya ibu hamil akan masuk dalam kelompok rentan keguguran dan perlu pemantauan khusus oleh dokter kandungan.
Gumpalan darah dan jaringan yang sangat besar
Pada masa kehamilan, adanya bercak darah dan pendarahan ringan mungkin adalah hal yang biasa terjadi.
Namun jika gumpalan darah keluar dari Miss V ibu hamil, maka itu bisa menjadi tanda-tanda awal keguguran.
Menurut Planned Parenthood yang dilansir dari Kompas.com, beberapa gumpalan bahkan dapat keluar dari Miss V sebesar buah lemon.
Baca Juga: Awas! 4 Daftar Makanan dan Minuman Ini Dapat Memicu Keguguran Pada Wanita Hamil, Apa Saja?
Selain itu, Tubuh juga dapat mengalami pembentukan jaringan lain (yang akan sangat mirip pendarahan hebat), atau cairan vagina berwarna merah muda terang.
Mengalami sakit seperti kram PMS
Kram bisa jadi tanda-tanda ibu hamil mengalami keguguran.
"Kram ini berasal dari rahim yang berkontraksi mencoba mengeluarkan janin,” kata Dr Kecia Gaither, spesialis kebidanan-kandungan dan spesialis kedokteran janin ibu yang dikutip dari Kompas.com.
Pendarahan dan kram mungkin juga merupakan tanda-tanda masalah kehamilan lainnya, seperti kehamilan ektopik.
Kehamilan ektopik adalah hamil di luar kandungan di mana sel telur yang telah dibuahi ternyata menempel di suatu tempat di luar rahim, biasanya ke saluran tuba.
Jadi, jika mengalami pendarahan dan kram setelah mengetahui kamu tengah mengandung, ada baiknya memeriksakan kondisi ke dokter.
Dokter kandungan tidak menemukan detak jantung
Menurut Planned Parenthood, ini bukanlah tanda-tanda keguguran namun bisa dialami karena wanita tidak merasa sedang hamil.
"Dalam situasi lain, wanita dapat mengalami kehamilan yang tidak dapat bertahan", kata Dr. Gaither.
Atau bisa disebut juga keguguran yang terlewat yang terjadi ketika kehamilan gagal berkembang, terutama pada trimester pertama.
Wanita mungkin memperhatikan bahwa gejala yang dirasakan sebelumnya (mual, misalnya) telah hilang, meskipun ini mungkin tidak hilang sampai kadar hormon menurun.
(*)