Find Us On Social Media :

Belajar dari Ayu Ting Ting yang Batal Menikah, Ini 7 Komitmen yang Perlu Disepakati Pasangan Sebelum Naik Pelaminan

By Ragillita Desyaningrum, Minggu, 7 Februari 2021 | 13:00 WIB

Menghitung hari menjelang pernikahan, Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman justru dikabarkan batal menikah.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita DesyaningrumGrid.ID – Kabar batal menikah pedangdut Ayu Ting Ting hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.Pasalnya, Ayu Ting Ting dan tunangannya, Adit Jayusman akan mengadakan resepsi pernikahan dalam hitungan hari.Segala persiapan mulai dari gaun pengantin hingga souvenir pun telah rampung dilakukan.Namun ketika ditanya apa yang menyebabkan dirinya batal menikah dengan Adit Jayusman, pelantun Sambalado itu enggan untuk menjawab.

Baca Juga: Bercerai dengan Pasangan? Ini 6 Hal yang Harus Dipikirkan Matang-matang"Biar itu (alasan) jadi urusan saya," ucap Ayu Ting Ting.Wanita kelahiran tahun 1992 ini juga menegaskan bahwa keputusan ini adalah murni keputusannya tanpa campur tangan orang lain termasuk orang tua."Dan ini memang murni hasil keputusan saya sendiri tidak ada campur tangan siapa pun baik orang tua saya maupun siapa pun itu," pungkas ibu beranak satu itu.Meskipun begitu, Ayu Ting Ting mengaku bahwa ia telah mengikhlaskan semuanya dan ini sudah menjadi jalan yang Tuhan berikan untuknya.

Baca Juga: Valentine di Tengah Covid-19, Jangan Sedih Ini Rekomendasi Lagu yang Cocok Kamu Putar untuk Mengingat Orang TercintaSebenarnya, batal menikah adalah hal yang umum terjadi pada pasangan dan bahkan dapat terjadi pada pasangan mana pun.Namun, tentunya ini sangat disayangkan, apalagi ketika persiapan sudah rampung dan pernikahan tinggal menghitung hari seperti yang terjadi pada Ayu Ting Ting.

Nah, belajar dari kejadian yang menimpa Ayu Ting Ting, ada baiknya pasangan yang akan menikah menyepakati komitmen-komitmen ini.Siapa yang akan mengatur uang?Keuangan adalah hal yang sensitif, termasuk untuk suami dan istri sekalipun.Oleh sebab itu, sebelum menikah, pasangan harus saling terbuka dengan keuangan atau pendapatan masing-masing.

Baca Juga: Ngeri! 4 Bahaya Ini Bisa Terjadi Kalau Wanita Enggan Berhubungan Seksual dengan PasanganTentukan bagaimana anggaran keuangan tiap bulan, siapa yang mengatur keuangan, bagaimana dengan tagihan-tagihan seperti tagihan listrik, telepon, air, makan, pendidikan anak, kesehatan, kartu kredit, dan hal tak terduga lainnya.Selain itu, bagaimana dengan tabungan?Penting untuk memastikan agar istilah “besar pasak, daripada tiang” tidak terjadi.Mau tinggal di mana?Permasalahan mau tinggal di mana juga termasuk hal yang sensitif untuk pasangan menikah.Tak jarang, jika belum memiliki rumah sendiri, pasangan akan menumpang di rumah orang tua atau mertua.

Baca Juga: Tantang Pasangan Pakai Pregnancy Belly, Simulator Ibu Hamil Agar Pria Lebih Menghargai Wanita HamilApalagi, dalam kultus Indonesia, biasanya orang tua tidak ingin anaknya meninggalkan rumah.Menurut seorang psikolog, Johanes Papu, yang dilansir dari Nova.ID, idealnya dalam satu rumah ada satu keluarga dengan satu kepala keluarga.

Jika satu rumah ada lebih dari satu kepala keluarga, itu sudah tidak sehat.

Nah, hal itu berbeda jika tinggal di rumah sendiri, kita dan pasangan punya kemandirian untuk mengatur rumah tangga, mulai dari mengatur keuangan, tata letak rumah, hingga kondisi rumah.Punya anak atau tidak?Perlu diingat bahwa tidak semua pasangan menikah dengan tujuan mempunyai anak atau keturunan.

Baca Juga: Love Language Bisa Membuatmu Lebih Mengenal Pasangan, Simak PenjelasannyaHal ini penting untuk dibicarakan sebelum menikah, jangan sampai nantinya perbedaan pandangan mengenai anak menjadi masalah dalam rumah tangga.Jika pada akhirnya pasangan sepakat untuk mempunyai anak, pastikan untuk membicarakan hal-hal seperti berapa jumlah anak yang diinginkan dan bagaimana cara membesarkannya.Dan yang paling penting adalah pastikan bahwa kamu dan pasangan benar-benar sudah siap untuk mempunyai anak.Apakah istri akan bekerja atau menjadi ibu rumah tangga?Topik yang satu ini bersangkutan dengan kondisi ekonomi pasangan.

Baca Juga: Hari Valentine 2021: Mulai dari Skin Care hingga Parfum, Inilah 3 Inspirasi Kado Valentine yang Dapat Kamu Berikan untuk KekasihJika sebelum menikah kita dan pasangan sama-sama sudah bekerja dan setelah menikah suami tetap menginginkan istri bekerja, tentu perlu pintar-pintar membagi waktu antara pekerjaan dan rumah tangga.Di samping itu, jika suami menginginkan istri menjadi ibu rumah tangga, pikirkan apakah keuangan dan kebutuhan dapat terpenuhi.

Bagaimana dengan hubungan intim?Meskipun beberapa orang masih menganggap tabu perbincangan tentang seks, hal ini ternyata tidak kalah penting bagi pasangan menikah.Sama seperti hal lainnya, preferensi seksual setiap orang perlu dihormati.Hal-hal yang bisa dibicarakan mengenai hubungan intim misalnya adalah frekuensi bercinta seperti apa yang dianggap terlalu sedikit dan apa yang cukup dan apa pendapatnya mengenai film porno.

Baca Juga: Hal-hal yang Tak Boleh Dilakukan Wanita Saat Malam Pertama, Nomor 3 Paling Penting!Setelah pensiunTentunya setiap pasangan berharap untuk bisa menua bersama hingga maut memisahkan.Oleh sebab itu penting untuk membicarakan hari tua atau masa-masa setelah pensiun.Salah satunya adalah menanyakan umur berapa pasangan akan pensiun dan apa yang akan dilakukan setelah pensiun.Melansir dari Kompas.com, penting untuk melihat apakah tujuan hidup kita dan pasangan sesuai dengan membicarakan topik ini.

(*)