Find Us On Social Media :

Heboh Fenomena Banjir Darah Berwarna Merah yang Melanda 20 Kelurahan di Pekalongan, Diduga Ada Pelaku yang Sengaja Membuang Bahan Pewarna Batik ke Dalam Genangan Banjir

By Nisrina Khoirunnisa, Minggu, 7 Februari 2021 | 10:00 WIB

Suasana banjir merah di Pekalongan, Jawa Tengah.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, menjelaskan hal tersebut.

Titik yang menjadi lokasi pengungsian diantaranya aula Kelurahan Pasirkratonkramat, aula Kelurahan Degayu, dan TPQ Al-Hikmah Dekoro.

"Saat ini kami terus melakukan kesiapsiagaan bencana mengingat berdasarkan informasi BMKG disebutkan curah hujan dengan intensitas tinggi diprediksi masih terjadi," jelas Dimas.

Baca Juga: Pamer Foto Berduaan usai Jadi Pengantin baru, Ririn Ekawati Pamer Tempat Liburannya di Bali, Netizen: Happy Honeymoon Kak..

Dilansir dari Antara melalui Kompas.com, Dimas menyebutkan sebanyak 20 kelurahan terdampak banjir akibat air hujan yang mengguyur deras sejak dini hari Sabtu (6/2/2021).

"Ada sekitar 20 wilayah kelurahan saat ini terendam banjir,"

"Akan tetapi, kondisi paling parah terjadi di Kelurahan Pasirkramatkraton, Tirto, Degayu, Celumprit, dan sebagian Panjang Baru," tambah Dimas.

Baca Juga: Banjir Melanda Jember, Jawa Timur, 7 Kecamatan Terendam hingga Rumah Warga Ada yang Hanyut

Evakuasi masih terus dilakukan karena hujan masih belum reda di Pekalongan.

Kondisi pun semakin parah karena adanya gelombang pasang yang membuat ribuan rumah di 16 kelurahan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terendam banjir.

Data sementara, banjir paling parah terjadi di Kelurahan Degayu dan Pasirkratonkramat dengan ketinggian air sekitar 20 sentimeter hingga 60 sentimeter.

(*)