Find Us On Social Media :

Hantam Kepala Menggunakan Helm dan Injak-injak Korban hingga Kehilangan Nyawa, Remaja Bau Kencur di Bukittinggi Awali Tindak Kekerasan Gegara Hal Sepele

By Novia, Senin, 8 Februari 2021 | 14:51 WIB

(Ilustrasi penganiayaan) Hantam Kepala Menggunakan Helm dan Injak-injak Korban hingga Kehilangan Nyawa, Remaja Bau Kencur di Bukittinggi Awali Tindak Kekerasan Gegara Hal Sepele

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri A

Grid.ID - Kasus kekerasan kembali menimpa seorang pelajar di Bukittinggi, Sumatra Barat.

Bermula dari hal sepele, pelajar FFK (17) tewas di tangan rekannya, NR (17).

Mendapat pukulan helm dari NR, pelaku lagi-lagi menginjak-injak tubuh korban hingga tak berdaya.

Tak sempat mendapat pertolongan medis, FKK akhirnya tewas dalam keadaan malang.

Baca Juga: Ajak Anak Didiknya Menginap di Rumah Agar Bisa Latihan Lebih Pagi, Pelatih Sepak Bola Rupanya Memiliki Maksud Terselubung hingga Lakukan Hal tak Terduga!

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (7/2/2021), Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Chairul Amri Nasution membenarkan adanya kejadian tersebut.

Dikabarkan bermula dari percikan asmara, pelaku NR akhirnya diamankan pihak berwajib.

"Gara-gara hubungan asmara. Korban merupakan mantan dari pacar pelaku," ujarnya.

Berlangsung pada Sabtu (6/2/2021) kemarin, keduanya ternyata sudah berjanji untuk melangsungkan pertemuan.

Baca Juga: Kesal Karena Sang Anak Tak Menurut dan Larang Dirinya Rujuk dengan Mantan Suami, Seorang Ibu Tega Siram Anak Kandungnya dengan Air Panas Hingga Kulitnya Melepuh dan Menjerit Kesakitan

Sekitar pukul 12.00 WIB, keduanya bertemu di salah satu daerah sekitaran Kelurahan Belakang Balok, Bukittinggi, Sumatra Barat.

"Mereka janjian melalui percakapan WhatsaApp. Setelah datang, pelaku langsung memukul korban dengan helm di bagian kepala hingga korban terjatuh," jelas Chairul.

Ya, pelaku NR yang sudah menunggu langsung menghantam kepala FKK menggunakan helm.

Jatuh tersungkur, NR lagi-lagi menganiaya korban hingga meregang nyawa.

Baca Juga: Tiga Tahun Jalin Hubungan Terlarang, Guru Olahraga Gauli Siswinya di Ruang Kepala Sekolah Hingga Check In Hotel Waktu Study Tour ke Bali

Sempat dilerai warga, namun nyawa FKK sudah tak bisa diselamatkan lagi.

Diamankan warga sekitar, NR akhirnya digelandang ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya.

"Laporan dari pihak keluarga Korban sudah kita terima, saat ini kasus tersebut sudah ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Bukittinggi dikarenakan pelaku masih di bawah umur," jelas Chairul.

Pelaku disangkakan dengan pasal 80 ayat 3 UU No 35 tahun 2014 jo UU No 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

Baca Juga: Kisah Cinta Sejati, Pasangan Berusia 60 Tahun Asal Bojonegoro Meninggal Hampir Bersamaan, Sang Suami Wafat Saat Sedang Mengaji di Samping Jenazah Istrinya

Melansir informasi dari Tribunnews.com, tindak kekerasan yang dilakukan pelajar juga terjadi di Manado, Sulawesi Utara.

Dari kasus penganiayaan ini, polisi berhasil mengamankan 4 pelajar berinisial FP (18), VS), KG (15) dan BS (13).

Mengakibatkan korban bernama Jonathan Tatengkeng (14), empat pelaku nekat melakukan tindakan nekat itu pada 26 September 2020 lalu.

Ketua Tim Khusus Maleo Polda Sulawesi Utara Kompol Elia Maramis mengatakan korban dan pelaku sebenarnya adalah teman.

Namun lantaran terjadi adu mulut, empat rekan korban langsung melakukan tindak penganiayaan.

(*)