Find Us On Social Media :

Mengapa Kondisi GERD Bisa Berakhir Serangan Jantung Seperti Dialami Vokalis KSP Band Marthin Saba? Ini Penyebabnya

By Devi Agustiana, Selasa, 9 Februari 2021 | 10:09 WIB

Marthin Saba

Penyakit naiknya asam lambung ke kerongkongan atau GERD memang kerap dikaitkan dengan serangan jantung.

Hal ini karena keduanya sama-sama membuat penderita mengalami nyeri di bagian dada.

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, menurut Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, asam lambung tidak ada hubungan langsung dengan penyumbatan pembuluh darah biang serangan jantung.

Baca Juga: Hati-hati! Ini Bahaya dari Kebiasaan Mengigit Kuku, Stop dari Sekarang!

Akan tetapi, menurut akademisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tersebut, ada hubungan tidak langsung di antara keduanya.

Ia menjelaskan, seseorang yang asam lambungnya naik dapat mengalami serangan cemas atau stres.

Serangan cemas atau stres itulah yang disebut dapat memicu serangan jantung.

"Tidak ada hubungannya (serangan jantung dan GERD). Tapi pasien GERD bisa mengalami serangan cemas atau stres yang bisa menjadi pencetus serangan jantung," katanya.

Baca Juga: Banjir di Mana-mana! Ketahui Berbagai Ancaman Penyakit Setelah Banjir

Mengutip dari Healthline, beberapa penderita GERD juga mengeluhkan jantungnya berdebar-debar sampai terhimpit seperti pasien serangan jantung.

Agar GERD tak berakhir parah, ada beberapa hal yang perlu dilakukan.

Perubahan gaya hidup perlu dilakukan untuk mengurangi intensitas refluks atau menekan kerusakan pada lapisan esofagus akibat paparan asam lambung.