Find Us On Social Media :

Mengapa Kondisi GERD Bisa Berakhir Serangan Jantung Seperti Dialami Vokalis KSP Band Marthin Saba? Ini Penyebabnya

By Devi Agustiana, Selasa, 9 Februari 2021 | 10:09 WIB

Marthin Saba

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.IDMarthin Saba merupakan vokalis Band KSP dan juga suami Prita Laura, mantan news anchor MetroTV.

Marthin meninggal dunia pada Minggu (7/2/2021), malam.

Mengutip laman Tribunnews.com, Marthin meninggal dunia karena alami serangan jantung.

Kabar penyebab meninggalnya Marthin Saba tersebut awalnya disebarkan oleh pengamat music, Adib Hidayat, dalam sebuah kicauan di akun Twitter miliknya.

Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Penyakit Lambung yang Disebut Jadi Penyebab Meninggalnya Barli Asmara, Mulai dari GERD sampai Dispesia, Hati-hati!

"Berita duka @marthinsaba vokalis dari @kspband meninggal dunia karena serangan jantung. Kabar saya peroleh dari @myDidan dan @kikijuliar. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan," tulis Adib pada akun Twitternya @AdibHidayat.

Rekan Marthin Saba di KSP Band, Uchy Amyrtha, mengonfirmasi kabar penyebab meninggalnya Marthin tersebut.

"Jadi, dia itu GERD sebetulnya tapi lari ke jantung. Jadi, semalam itu sesak kayak heart attack gitu," ujar Uchy dikutip dari Kompas.com.

Diketahui dalam beberapa waktu terakhir, Marthin Saba memang kerap mengeluhkan soal penyakitnya.

Baca Juga: Ramadhan 2020: Langsung Tidur Setelah Sahur Bisa Bikin Kamu Kena GERD, Lalu Bagaimana Solusinya Jika Ngantuk Berat?

Ia bahkan sempat dilarikan ke UGD karena mengalami gejala GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

Penyakit naiknya asam lambung ke kerongkongan atau GERD memang kerap dikaitkan dengan serangan jantung.

Hal ini karena keduanya sama-sama membuat penderita mengalami nyeri di bagian dada.

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, menurut Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, asam lambung tidak ada hubungan langsung dengan penyumbatan pembuluh darah biang serangan jantung.

Baca Juga: Hati-hati! Ini Bahaya dari Kebiasaan Mengigit Kuku, Stop dari Sekarang!

Akan tetapi, menurut akademisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tersebut, ada hubungan tidak langsung di antara keduanya.

Ia menjelaskan, seseorang yang asam lambungnya naik dapat mengalami serangan cemas atau stres.

Serangan cemas atau stres itulah yang disebut dapat memicu serangan jantung.

"Tidak ada hubungannya (serangan jantung dan GERD). Tapi pasien GERD bisa mengalami serangan cemas atau stres yang bisa menjadi pencetus serangan jantung," katanya.

Baca Juga: Banjir di Mana-mana! Ketahui Berbagai Ancaman Penyakit Setelah Banjir

Mengutip dari Healthline, beberapa penderita GERD juga mengeluhkan jantungnya berdebar-debar sampai terhimpit seperti pasien serangan jantung.

Agar GERD tak berakhir parah, ada beberapa hal yang perlu dilakukan.

Perubahan gaya hidup perlu dilakukan untuk mengurangi intensitas refluks atau menekan kerusakan pada lapisan esofagus akibat paparan asam lambung.

Konsumsi beberapa obat-obatan juga bisa mengatasi GERD.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Ganti Veener Gigi Jelang Hari Bahagianya dengan Atta Halilintar, Ini yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Veener Gigi

Terakhir, operasi fundoplikasi dilakukan dengan menjahit fundus.

Fundus adalah bagian ujung atas lambung yang melingkari esofagus dengan tujuan mempersempit dan menambah tekanan pada esofagus bawah untuk mengurangi refluks.

(*)