Find Us On Social Media :

Ustaz Maaher At-Thuwailibi Sempat Menderita TB Usus Sebelum Meninggal, Bagaimana Gejala dan Penyebabnya?

By Devi Agustiana, Selasa, 9 Februari 2021 | 10:51 WIB

Ustaz Maaher At-Thuwailibi

Pada keadaan akut, dapat terjadi peritonitis tuberkulosa yang disangka appendicitis (radang usus buntu).

Baca Juga: Mengapa Kondisi GERD Bisa Berakhir Serangan Jantung Seperti Dialami Vokalis KSP Band Marthin Saba? Ini Penyebabnya

Pada operasi akan didapati usus buntu, tapi terdapat bercak putih pada selaput dinding perut yang menyerupai keju.

Diagnosis peritonitis tuberkulosa lebih sulit daripada tuberkulosis paru.

Di samping pemeriksaan klinis, diperlukan juga pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan ultrasonografi, CT Scan abdomen, bahkan mungkin pemeriksaan laparoskopi.

Oleh karena itu, memang biasanya diagnosis lebih lambat.

Baca Juga: Rayakan Pertambahan Umurnya Secara Sederhana, Gita Sinaga Ungkap Arti Tiup Lilin Ulang Tahun Baginya: Seperti Meniup Hal-hal Buruk dalam Hidup

Terapi peritonitis tuberkulosa pada prinsipnya sama dengan tuberkulosis paru.

Pada umumnya, seseorang yang mengalami peritonitis tuberkulosa, setelah kuman tuberkulosa di udara terhirup masuk ke paru, kemudian kuman tersebut akan menyebar ke luar paru.

Ada beberapa faktor yang memudahkan penularan kuman tuberculosis, yaitu lingkungan udara yang pengap, adanya sumber penularan berupa penderita tuberkulosis paru yang tidak diobati atau diobati namun tidak tuntas, dan orang sekitar yang kekebalan tubuhnya rendah (kurang gizi).

(*)