Dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com, Senin (30/10/2017), tak dijelaskan secara pasti siapa yang dimaksud, namun cukup banyak netizen yang menyimpulkan ungkapan itu ditujukan untuk instansi kepolisian.
"Negara ini sebenarnya, Indonesia ini pemerintah ini sebenarnya monyet-monyet berseragam cokelat itu bukan anti sama ISIS. ISIS itu kambing hitam. Mereka anti kepada Islam," ucap ustaz itu dalam ceramahnya.
Namun, setelah isi ceramahnya viral, ustaz Maaher memberikan klarifikasi terkait ucapannya itu melalui akun Facebooknya.
Selain itu, Maaher juga meminta maaf kepada pemerintah, ulama, dan rakyat Indonesia, jika pernyataannya tersebut telah menimbulkan keresahan.
Baca Juga: Cantiknya Prilly Latuconsina saat Berhijab Hingga Banjir Pujian Netizen: 'Nggak Ketulungan'
2. Dipolisikan Abu Janda Terkait Dugaan Ancaman Pembunuhan
Ustaz Maaher At-Thuwailibi kembali menjadi sorotan lantaran dipolisikan oleh Permadi Arya alias Abu Janda ke Bareskrim Mabes Polri pada 2019 lalu.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com, Jumat (29/11/2019), Abu Janda mengatakan Ustaz Maaher diduga melakukan pengancaman dan ujaran kebencian melalui media sosial Twitter pribadinya.
Adapun Abu Janda merasa diancam dengan kicauan Ustaz Maheer melalui media sosial twitter pribadinya @ustadzmaaher_.
"PARA PENISTA AGAMA SEMACAM ABU JANDA & BUSUK MAWATI; memaki-maki mereka in sya’ Allah dapat pahala," tulis ustaz Maaher pada 27 November 2019.
"Kafir dan Munafiq yg menyerang islam, begitu juga kaum zindiq penista agama; jangankan dicaci maki, dibunuh saja boleh dalam hukum fiqih islami. #HALAL," tutupnya.
Menurut Abu Janda, kicauan tersebut dinilai telah termasuk dalam ancaman pembunuhan orang lain.