Terlebih lagi saat Jojo melakukan selebrasi membuka baju yang makin membuatnya viral.
Meski telah mengharumkan nama bangsa lewat kemampuannya dalam mengukuhkan lawan, Jojo tetap tak lupa berterima kasih kepada sang kakak.
Karena menurutnya kemampuan tersebut awalnya adalah milik sang kakak yang akhirnya diturunkan kepadanya.
"Terima kasih juga ya udah ngerelain talenta yang harus nya koko dapet ketika lahir tetapi malah adik yang mendapatkan talenta yang harus nya koko dapet itu," tuturnya.
Jojo menganggap jika talentanya selama ini hanyalah sebuah keberuntungan dari Tuhan lantaran bisa dilahirkan di keluarga yang mendukungnya untuk menjadi atlet.
Pria 23 tahun itu juga menceritakan betapa beratnya saat harus mengurus kepergian sang kakak di tengah kedua orang tuanya yang sedang sakit.
Ia mengaku jika harus menunggu kondisi orang tuanya membaik, baru bisa mengabarkan berita duka tersebut.
"Papa dan mama juga lagi di rawat di rumah sakit waktu itu."
"Dan lebih berat lagi buat adek yang harus menunggu untuk kabarin hal ini ke mama papa sampai mereka sudah membaik dan boleh pulang ke rumah," ungkap Jojo.
Ia pun mengaku akan selalu menjaga dan merawat tempat peristirahatan terakhir sang kakak.
Turut berduka cita Jojo...
(*)