Find Us On Social Media :

Buka Suara Setelah Posisinya Tergeser oleh Sandiaga Uno, Wishnutama: Pak Presiden Bilang Ini Demi Negara

By Novia, Rabu, 10 Februari 2021 | 15:57 WIB

Wishnutama

Mengaku sudah lega, Wishnutama mengaku sangat mendukung saat Sandiaga Uno menggantikan dirinya.

"Ya, pasti gini, pasti ada rasa leganya ya karenakan pada saat sekarang ini," ujarnya dikutip Grid.ID, Rabu (10/2/2021) .

"Siapapun yang menjadi menteri bukan hal yang mudah, apalagi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif."

"Jadi mas Menteri Sandi menurut saya tantangannya luar biasa. Tapi saya yakin beliau bisa," imbuhnya.

Baca Juga: Luna Maya Berpose Anggun dengan Jaket Mewah dan Rok Harga Rp 3 Jutaan, Netizen: Bisa Munduran Gak, Cantiknya Kelewat Batas!

Mengaku tak pernah bercita-cita jadi Menteri, Wishnutama kembali membagikan kenapa ia mau menerima tawaran Presiden Joko Widodo.

Ya, setelah beberapa kali berbincang dengan Presiden, Wishnutama akhirnya menerima tawaran untuk menduduki kursi kementerian.

"Gak sekali sih ngobrolin soal itu, tapi memang saya sampaikan ke Pak Presiden, saya gak pernah bercita-cita jadi menteri," ujarnya.

"Pengenya ya tetep di swasta atau tetep bebas gitu, tapi pak Presiden bilang ini demi negara, demi bangsa."

"Kalau udah pake itu kan rasanya dikasih tanggung jawab,"imbuhnya.

Baca Juga: Aldi Taher Berulang Kali Bikin Sensasi di Jagat Maya Sambil Catut Akun Instagramnya, Raffi Ahmad Tegur Habis-habisan Mantan Suami Dewi Perssik: Gue Blok, nih!

Meskipun sudah pernah berkontribusi membangun negara, Wishnutama mengaku masih tetap ingin melanjutkan cita-citanya.

Tak menjadikan pejabat tinggi sebagai cita-cita atau prioritas, Wishnutama mengaku masih ingin hidup bebas sebagai pekerja swasta.

"Memang sampai sekarang gak pernah cita-cita jadi pejabat tinggi, enak gini, fun, seru-seru aja," ujarnya.

Ya, setelah satu tahun menjabat jadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif , Wishnutama mengaku lega lantaran bisa kembali melampiaskan jiwa kreatifnya pada pekerjaan-pekerjaan yang ditekuninya, seperti saat belum menjadi Menteri.

(*)