Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Andhika Pratama mengawali kariernya sebagai seorang pemuda dari Malang, Jawa Timur, yang merantau ke Jakarta untuk meraih kesuksesannya.
Kini, Andhika Pratama membuktikan bahwa dirinya bisa menjadi figur publik hebat yang nampang dimana-mana.
Tak hanya itu, Andhika berani menikahi Ussy Sulistiawaty yang terpaut usia 5 tahun lebih tua darinya.
Diberitakan Grid.ID sebelumnya, Andhika Pratama bisa menghabiskan uang hampir setengah milyar untuk keluarganya dalam satu bulan.
Sekitar kurang lebih Rp 450 juta dirogoh oleh Andhika dan Ussy dari kantong penghasilannya untuk membayar berbagai biaya kehidupan keluarganya.
Mulai dari cicilan rumah, uang belanja bulanan, biaya pendidikan, dan perintilan lainnya mengharuskan Andhika mengeluarkan uang sefantastis itu.
Tapi, itu semua mudah untuk dibayarkannya karena karier Andhika yang terus meroket.
Namun, siapa sangka, Andhika Pratama yang sudah sukses menjadi presenter dimana-mana, dulu adalah seorang perantau yang pernah hidup susah?
Dikutip Grid.ID dari kanal Youtube Trans7 Official, Andhika Pratama membeberkan ceritanya.
Bahkan, dia berani mengucapkan sebuah mantra yang ternyata menjadi doa atas kesuksesannya sekarang ini.
Andhika mengaku ingin menaklukkan Jakarta yang metropolitan dan elit agar dirinya bisa bersaing dan sukses di kota mewah itu.
"Iya bener, pernah udah tinggal disini (Jakarta) hampir setahun lah, baru hitungan bulan tapi menurut gue udah kayak lama banget," ujar Andhika yang merasa kehidupan rantaunya sudah terlampau lama di tengah kesulitannya sebagai perantau.
Andhika mengungkapkan kata-kata yang pernah dikeluarkannya saat belum sukses kala itu.
"Suatu malem gue pulang casting, pulang dari arah Kemang mau pulang ke arah Kebon Jeruk, di jalan tuh macet ngedumel pake bahasa Jawa," imbuh Andhika saat detik-detik dirinya mengucapkan mantra kesuksesannya.
Andhika mengucapkan sebuah doa besar yang ingin menjadi orang sukses di Jakarta.
"Wah gini amat sih hidup di Jakarta, apa-apa susah, terus mahal, macet, panas, terus gue bilang 'Pokoknya tungguin ya, kota ini nih bakal gue taklukin dalam 5 tahun', pokoknya gue harus jadi orang sukses," tambah Andhika.
Keluhan Andhika yang ternyata juga bagian dari doa, akhirnya terbukti 5 tahun kemudian dengan kehidupannya yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
"5 tahun kemudian hidup gue membaik lah, taraf hidup gue lebih baik, gue punya kendaraan sendiri, punya rumah, jadi lebih settle daripada sebelumnya," pungkas Andhika.
(*)