Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Raffi Ahmad memang sudah berkarier sebagai selebriti sejak usianya masih muda.
Mulai dari menjadi aktor, penyanyi hingga pembawa acara semua disabet oleh Raffi Ahmad.
Meski begitu, ternyata kehidupan Raffi serba berkecukupan.
Saat menjadi bintang tamu di kanal Youtube Sule ia menceritakan kehidupan masa lalunya.
Ia bercerita jika dahulu sang ayah bekerja di salah satu bank ternama bersama dengan salah satu publik figur, Bambang Trihatmodjo.
Sang ayah memberinya kehidupan yang layak dan nyaman lantaran memiliki jabatan yang cukup tinggi.
"Kalo gua dulu kan dilahirkan bener (cukup), bokap gua juga pernah kerja di salah satu bank, bank Duta Sukapura sama Pak Bambang Trihatmojo, jadi posisinya bagus," jelasnya dikutip dari Youtube Sule, Kamis (11/2/2021).
Baca Juga: Cerai Dari Rohimah, Kiwil Sudah Targetkan 5 Wanita yang Mau Didekati
Namun, karena tempat kerja sang ayah bangkrut, keluarga Raffi harus hidup lebih sederhana.
Sang Sultan Andara itu pun memilih untuk pindah ke Bandung dan memulai kehidupan yang baru.
"Banknya dilikuidasi, terus bokap gua turun, gua ngerasain makanya gua pindah ke Bandung," jelasnya.
Meski begitu, Raffi masih bisa disekolahkan ke salah satu sekolah swasta yang terkenal bagus dan mahal di Bandung.
Ia menjelaskan jika seluruh siswa disana, diantar jemput dengan kendaraan roda empat, begitu juga dirinya.
"Gue dulu pernah naik angkot, Jadi gua dulu tuh SD masuk sekolah Taruna Bakti, itu di Bandung sekolah swasta yang elit, semuanya dianterin pake mobil dan lain-lain," cerita Raffi.
Baca Juga: Tinggal Hitungan Hari, Ayah Kareena Kapoor Ungkap Putrinya Bakal Melahirkan Anak Kedua Bulan Ini
Setelah lulus SD Raffi masuk ke Sekolah Menengah yang biaya perbulannya berbeda jauh dengan biaya ketika SD.
Ia pun masih dijemput dengan mobil mewah sang ayah setiap pulang sekolah.
Namun, ada hal yang membuatnya tersadar.
Ia melihat jika ada beberapa teman yang bernasib tak seberuntung sepertinya.
Beberapa dari mereka harus menaiki kendaraan umum untuk pulang ke rumah.
"Dulu pas di SMP 5, gua pulang sekolah dijemput naik mobil BMW bokap, terus temen gua 'eh duluan ya kesana, jalan kaki mau naik angkot', terus ada juga anak guru yang naik becak, dari situ gua mulai, mah gak usah dijemput-jemput lagi deh," jelasnya.
Melihat itu Raffi pun meminta orang tuanya untuk tidak menjemputnya lagi.
Lantaran ia ingin bergabung dengan teman-temannya yang naik angkot.
"Dari situ gua mulai 'mah gak usah jemput-jemput lagi deh' dari situ gue mulai tuh mau pulang ngerasain bareng mereka," ungkapnya.
(*)