"Makanya harga bandeng waktu Imlek mahal, kenapa? Semua mantu harus memberi bandeng, semakin besar semakin baik untuk mertua,"
"(Karena) ikan itu melambangkan rezeki yang akan didapat, kalau dia memberi mertua ikan, rezeki dia tidak akan habis-habisnya," lanjutnya.
Cara konsumsi ikan bandeng di masyarakat Tionghoa juga memiliki etika tersendiri.
Ikan bandeng tidak boleh dibalik untuk makan daging lainnya, karena khawatir akan berimbas kepada bangkrutnya rezeki yang dimiliki.
"Dan ada satu hal (penting) saat memakan ikan supaya rezeki itu tidak terbalik, malah jadi bangkrut,"
"Makan bandeng tidak boleh dibalik, kalau dibalik rezeki terbalik,"
"Habis dimasak, makan yang atasnya, tulang diangkat, baru makan yang bawahnya," pungkas Suhu Yo tentang tata cara makan ikan bandeng oleh masyarakat Tionghoa.
(*)