Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Varises atau garis tipis berwarna biru yang menonjol di kulit adalah pembengkakan pada pembuluh darah yang disebabkan adanya penumpukan darah.
Varises dapat terjadi di mana saja, bahkan bisa terjadi di Miss V.
Meskipun varises di Miss V lebih umum terjadi pada ibu hamil, tidak menutup kemungkinan juga ini terjadi pada wanita yang sedang tidak hamil.
Melansir Nakita.id, khusus pada ibu hamil, varises banyak ditemui di kaki, tangan, perut, usus besar, vulva (kelamin luar) serta Miss V.
Varises di Miss V biasanya timbul saat usia kehamilan sudah tua, ketika ukuran janin dan rahim sama-sama membesar.
Rahim yang membesar dapat memberikan tekanan pada pembuluh darah di daerah panggul dan pembuluh darah besar (vena cava inferior), sehingga timbul penyumbatan relatif.
Baca Juga: Melegenda, 5 Destinasi yang Jadi Surganya Wisata Kuliner Indonesia ini Letaknya Ada di Gang Sempit!
Dinding pembuluh darah meregang dan membuat vena membengkak hingga terlihat di bawah kulit atau jaringan mukosa.
Seperti yang diinformasikan Verywell Health via Kompas.com, wanita kerap tidak menyadari dirinya memiliki varises di Miss V.
Pada beberapa wanita varises di Miss V tidak menyebabkan nyeri, namun ada juga wanita yang merasakan gejala seperti yang dikutip Kompas.com berikut ini.
Baca Juga: Simak Baik-baik! Inilah Ramalan 6 Zodiak Sepanjang Tahun 2021 Mulai dari Libra hingga Pisces
- Area sekitar Miss V gatal
- Daerah yang tumbuh varises terlihat bengkak
- Miss V terasa tertekan
- Miss V sakit saat digunakan untuk berhubungan seks
- Miss V terasa tidak nyaman saat digunakan untuk jalan atau olahraga
Adapun penyebab varises pada Miss V bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti yang dilansir Nakita.id di bawah ini.
Faktor keturunan
Apabila orangtua atau keluarga pernah mengalami varises pada Miss V, maka kamu juga punya peluang lebih besar untuk mengalaminya.
Kegemukan
Tekanan pada vena bertambah seiring dengan meningkatnya berat badan, sehingga pembuluh darah harus bekerja keras mendorong darah ke jantung.
Selain itu, tekanan yang besar ini juga dapat memperlemah atau merusak katup pada vena, sehingga terjadilah arus balik darah.
Usia
Semakin berumur maka semakin berkurang elastisitas vena.
Biasanya, varises pada Vagina juga bisa menyerang perempuan di atas 40 tahun.
Hal ini turut memengaruhi kinerja katup, membuatnya semakin melemah atau mudah rusak.
Akibatnya, darah akan melawan arus dan mengendap di dalam vena.
Riwayat melahirkan
Seorang yang punya riwayat melahirkan lebih dari dua kali lebih berisiko mengalami varises pada Miss V.
Hal ini dikarenakan otot panggulnya cenderung lemah sehingga memicu pelebaran pembuluh darah.
Namun jangan khawatir karena segala jenis varises, termasuk varises pada Miss V, adalah hal yang normal terjadi.
Melansir Healthline via Kompas.com, kamu bisa melakukan hal-hal berikut ini untuk mengatasi varises pada Miss V.
1. Tempelkan kompres es di seputar area varises Miss V
2. Angkat pinggul saat berbaring untuk melancarkan aliran darah
3. Hindari bertahan di satu posisi, rajin-rajinlah mengganti posisi setiap beberapa saat
4. Gunakan stoking kompresi
Nah, apabila cara-cara ini tidak bisa mengatasi varises pada Miss V dan kamu merasa terganggu, segera konsultasikan pada dokter.
(*)