Usai kepergian Ashraf pada 18 Februari 2020 lalu, kado terakhir tersebut menjadi penguat Unge.
"Itu yang gue pegangin pas Ashraf gak ada itu," kata Unge lagi.
Hingga saat ini, buku tersebut dipergunakan Unge untuk menuliskan apa yang dipikirkannya.
"Itulah buku yang gue pakai nulis sampai hari ini."
"Ya kadang gue nulis di media-media lain tentunya."
"Ya itu sepertinya simple dan penting tapi ternyata itu powerfull, kata-kata itu powerfull," tandas Unge.
(*)