Find Us On Social Media :

Gempa 7 SR Menghantam Fukushima Jepang, Ingat Lagi Cara Melakukan Pertolongan Pertama pada Korban Bencana

By Ragillita Desyaningrum, Minggu, 14 Februari 2021 | 13:40 WIB

Gempa bumi berkekuatan 7 SR melanda Fukushima Jepang pada Sabtu (13/2/2021) pukul 23.08 waktu Jepang.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita DesyaningrumGrid.IDGempa bumi menghantam Jepang dengan pusat di pinggir Pantai Fukushima Tohoku utara Jepang pada Sabtu (13/2/2021) pukul 23.08 waktu Jepang (21.08 WIB).Melansir Tribunnews.com, gempa dengan kekuatan 6+ magnitude Jepang ini diperkirakan mencapai 7 skala richter.Satu menit sebelum gempa, semua handphone di Jepang membunyikan alarm lalu gempa mulai terasa bukan hanya di dekat sumber gempa Fukushima tapi juga terasa sampai Tokyo.Gempa ini tentu mengingatkan kita dengan gempa besar dengan kekuatan 9 Skala Richter pada 11 Maret 2011 yang juga berpusat di Fukushima.

Baca Juga: Susah Mengontrol Penerapan Protokol Kesehatan di Tempat Pengungsian, Kini Ratusan Relawan Gempa Sulawesi Barat Terpapar Covid-19Namun berbeda dengan gempa 10 tahun yang lalu, Badan Meteorologi dan Geofisika Jepang mengumumkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.Meski demikian, melansir Kompas (14/02/2021 pukul 08.47 WIB) dari TV Nasional Jepang NHK, gempa ini menyebabkan 100 orang terluka.Sebagian besar korban mengalami luka karena terkilir saat jatuh di tangga dan tergores pecahan kaca.Sejauh ini tidak ada laporan tentang korban luka berat, korban meninggal, ataupun kerusakan yang parah.

Baca Juga: Mejene, Sulawesi Barat, Diguncang Gempa Magnitudo 5,2, BMKG: Tidak Berpotensi TsunamiNamun berita lokal melaporkan foto-foto tanah longsor di jalan raya.Seperti yang diinfokan Tribunnews.com, Jepang memang dikenal sebagai satu di antara negara yang rawan gempa bumi dan tsunami karena berada di kawasan Cincin Api Pasifik.

Selain Jepang, Indonesia juga merupakan negara lainnya yang rawan gempa.Mengutip Kompas.com, hal ini dikarenakan letak Indonesia yang berada di atas tiga lempeng yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia.Pengetahuan tentang langkah antisipasi sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi memang penting.

Baca Juga: Balita Berusia 1,5 Tahun Korban Gempa Mamuju Meninggal Dunia, Diduga Akibat Kedinginan Saat di Lokasi PengungsianNamun mengingat bahwa bencana alam seperti gempa bumi selalu memakan korban luka-luka, maka penting juga untuk kita mengetahui cara melakukan pertolongan pertama.Dengan begitu, kita bukan hanya dapat menyelamatkan nyawa korban bencana alam, namun juga meringankan beban petugas medis.Perlu diingat bahwa kamu perlu memastikan bahwa keadaan sudah aman sebelum berusaha memberikan pertolongan pertama pada orang di sekitarmu.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Berau, Kalimantan Timur Dini Hari Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi TsunamiLakukan pertolongan pertama sesuai dengan kemampuanmu, apabila kamu tidak yakin untuk menolongnya, maka segera cari pertolongan medis.Berikut ini adalah jenis pertolongan pertama dan cara penanganannya yang dilansir Kompas.com:Pertolongan pertama untuk mengatasi memarMemar pada permukaan kulit biasanya berupa warna biru keunguan.Hal ini terjadi akibat pembuluh darah yang pecah hingga akhirnya menjadi gumpalan darah.

Baca Juga: Indonesia Dilanda Musibah, Pasha Ungu Tanda Tangani Gitar Akustik untuk Dilelang dan Didonasikan untuk Korban Bencana di Sulawesi BaratJika keadaan sudah memungkinkan, kompres bagian tubuh yang memar dengan es batu selama 20 menit setiap satu jam sekali.

Lalu setelah 48 jam, kompres menggunakan air hangat untuk merangsang sirkulasi darah kembali normal.

Pertolongan pertama saat tertusuk serpihan benda tajamHal ini tergantung dengan jenis benda tajam dan seberapa dalam benda itu menusuk kulit.Ketika tertusuk benda asing, seperti kayu, kemudian benda itu tertinggal di dalam kulit, maka benda itu harus cepat diambil.Pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan adalah segera mengambilnya dengan menggunakan jarum kecil atau pinset yang bersih dan steril.

Baca Juga: Heboh Suara Dentuman Keras di Bali, BMKG Sebut Bukan Aktivitas Gempa, Hingga Warga Sempat Lihat Benda Bersinar di LangitJika terlambat, hal itu dapat menyebabkan infeksi karena semakin lama benda itu berada dalam kulit, maka risiko infeksinya semakin besar.Pertolongan pertama mengatasi luka sayatJika mengalami luka sayat ringan, maka langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah mencuci bagian tubuh yang terluka dengan sabun dan air mengalir.Jangan sembarangan mencuci luka dengan alkohol karena itu justru akan memberikan sensasi panas dan rasa terbakar pada luka.Setelah luka dicuci dengan bersih, kamu bisa mengoleskan salep antiseptik pada luka dan menutupnya dengan perban.Ini sebabnya, ketika mengalami bencana alam, hal yang utama diselamatkan adalah P3K.

Baca Juga: Menindaklanjuti Peristiwa Banjir dan Gempa Bumi, Jokowi Update Pantauannya di Instagram Saat Turun Tangan Meninjau Kondisi Wilayah Terdampak Bencana di Kalimantan Selatan dan Sulawesi BaratPertolongan pertama mengatasi keseleo dan kramKeseleo merupakan hal yang bisa terjadi pada siapa pun bukan hanya saat bencana alam tapi juga saat beraktivitas biasa.Jika kamu mengalami keseleo, hal pertama yang bisa dilakukan adalah mengompres bagian tubuh yang tegang dengan es batu.Kompresan dingin akan membantu menghilangkan peradangan dan pembengkakan.Lakukan hal tersebut selama kurang lebih 24 jam.

(*)