Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL) menceritakan bagaimana kepergiaan suaminya, Ashraf Sinclair, begitu memberikan dampak bagi kehidupannya.
Dalam video yang diunggahnya di saluran Youtube pribadinya, BCL mengaku bahwa ia tidak bisa tidur selama berbulan-bulan sejak suaminya meninggal pada 18 Februari 2020 karena serangan jantung.
Melansir Kompas.com, BCL bercerita bahwa saat ulangtahunnya yang ke-37 pada 22 Maret 2020, teman-teman BCL sampai harus menemani BCL melalui video call hingga pagi.
"Ngobrol sampai pagi, karena gue biasanya jam 5 (pagi) baru tidur. Gue nggak bisa tidur selama beberapa bulan, ditemenin sampai pagi," ujar BCL dikutip dari kanal YouTube miliknya, Minggu (14/2/2021).
Pelantun “Aku Tak Mau Sendiri” itu juga mengaku bahwa ia sampai kehilangan berat badan 5 kilogram karena sehari-hari hanya tidur selama tiga jam.
"3 jam syukur. Tapi nggak capek, cuma nggak bisa tidur saja," ujar BCL.
BCL lalu mengungkapkan salah satu alasannya kesulitan untuk tidur selama beberapa bulan setelah kepergian Ashraf.
"Tiap beberapa menit, setiap setengah jam kayaknya. Gue cek mereka (ibunda BCL dan Noah) masih napas atau enggak, makanya gue nggak bisa tidur," ucap BCL.
Kehilangan seseorang yang sangat kita sayangi dan sangat berharga untuk selama-lamanya memang berat dan menyakitkan.
Seperti BCL, perasaan takut kehilangan orang-orang lainnya yang kita sayangi juga kerap terjadi sampai-sampai membuat kita tidak bisa tidur.
Kondisi ini tentunya memprihatinkan, apalagi BCL mengaku bahwa selama berbulan-bulan dirinya hanya bisa tidur selama tiga jam setiap harinya.
Padahal, tidur adalah hal yang sangat penting bagi manusia.
Melansir Sleep Foundation via Kompas.com, tidur adalah periode aktif di mana banyak proses penting, pemulihan, dan penguatan terjadi.
Lalu apa dampaknya jika seseorang mengalami sulit tidur yang berkepanjangan?
Berikut adalah dampak negatif kurang tidur seperti yang dilansir dari Grid.ID.
1. Mempengaruhi fungsi otak
Studi yang dilakukan di tahun 2017 membuktikan bahwa kurang tidur sebenarnya dapat memperlambat aktivitas sel otak.
Hal ini akhirnya akan berdampak pada produktivitas sehari-hari.
Sama seperti tubuhmu, otak juga bergantung pada tidur untuk mengisi ulang daya kekuatannya.
2. Memicu gejala depresi
Kurang tidur selalu dikaitkan dengan adanya gejala depresi dan bahkan dapat memperburuk gejala depresi ini.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychiatry pada 2006 mengatakan bahwa orang yang tidurnya kurang dari 6 jam cenderung merasa lebih tertekan.
3. Mempersulit fungsi kerja Hippocampus
Kurang tidur dapat memberikan dampak negatif pada konektivitas neuron di hippocampus dan merusak daya ingat.
Hippocampus adalah area otak yang memainkan peran penting dalam pembentukan ingatan, pembelajaran dan emosi jangka panjang.
4. Merusak sistem pusat emosi di otak
Tidur dapat menyeimbangkan rasa emosionalmu.
Kurang tidur bisa menyebabkan hiperaktif amygdala yakni area otak yang bertanggung jawab untuk memproses emosi dan mengidentifikasi bahaya.
Pada akhirnya kondisi ini membuatmu menjadi lebih emosional dalam berbagai hal.
(*)